Berita

Seruan dukungan Taiwan untuk kembali ke WHO/Net

Dunia

AS Serukan Kembalinya Taiwan Ke WHO, Diplomat: Itu Sangat Menyakiti Perasaan 1,4 Miliar Orang China

MINGGU, 03 MEI 2020 | 09:07 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perseteruan Amerika Serikat dan China tidak pernah ada habisnya. Belum selesai urusan perang dagang, muncul virus corona, dan kali ini persoalan Taiwan ikut dalam pertengkaran keduanya.

Sebuah cuitan dari misi AS untuk PBB lah yang menjadi pemicu kegeraman China. Dalam cuitannya, misi tersebut berpendapat pengucilan terhadap Taiwan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bertentangan dengan nilai-nilai badan internasional. Dengan begitu, misi itu meminta negara-negara untuk mendukung Taiwan kembali ke Majelis Kesehatan Dunia (WHA) .

Cuitan itu pun didukung dengan serangkaian cuitan dari Biro Urusan Organisasi Internasional, Departemen Luar Negeri AS yang menegaskan bahwa Taiwan dapat berbagi pengalaman memerangi wabah Covid-19 jika memiliki suara di WHO.


Cuitan tersebut tak ayal disambut oleh kemarahan dari China. Misi China untuk PBB mengecam pernyataan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap resolusi Majelis Umum yang memberi China daratan posisi di badan internasional.

"Ini sangat mengganggu urusan dalam negeri China dan sangat menyakiti perasaan 1,4 miliar orang China," ujar jurubicara China untuk PBB seperti dilansir Sputnik, Sabtu (2/3).

"Hanya ada satu China di dunia. Pmeerintah Republik Rakyat China adalah satu-satunya pemerintah resmi yang mewakili seluruh China, dan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China," lanjutnya.

Diplomat China itu lebih lanjut mengingatkan AS mengenai tiga komunike antara Beijing dan Washington yang memperkuat kebijakan "Satu China" dalam diplomasi internasional. Ia juga menyerukan agar AS mematuhi prinsip tersebut dan berhenti mendukung Taiwan.

"Sementara virus corona berkecamuk di seluruh dunia, orang-orang dari semua negara menyerukan solidaritas internasional dalam memerangi pandemik. Manipulasi politik oleh Amerika Serikat  mengenai kepentingan inti China akan meracuni atmosfer untuk kerja sama negara-negara anggota pada suatu waktu ketika persatuan dan solidaritas sangat dibutuhkan," tambahnya.

China sendiri menganggap Taiwan bagiannya yang diberikan wilayah otonom. Meski begitu, 15 negara di dunia saat ini masih memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. AS sendiri terlibat hubungan dagang dengan Taiwan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya