Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Media Asing: Aktivitas Pemakaman Di Jakarta Menempati Rekor Tertinggi

SABTU, 02 MEI 2020 | 08:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aktivitas Pemakaman di Jakarta masih menempati rekor tertinggi pada April, sesuai data resmi per Jumat (1/5). Hal ini menunjukkan mungkin ada lebih banyak kematian dari kasus Covid-19 di kota itu daripada yang tercatat secara resmi.

Media asing Reuters menuliskan, pada April aktivitas pemakaman di Jakarta tercatat sebanyak 4.377, sementara pada Maret tercatat sebanyak 4.422. Ini menunjukkan ada kenaikan sebesar 2.500 angka kematian.

Namun, data penguburan dari situs web taman kota dan departemen pemakaman tidak mengidentifikasi penyebab kematian tersebut.


Jakarta adalah pusat penyebaran virus corona di negara terpadat keempat di dunia. Menurut pemerintah pusat, telah ada 375 Covid-19 kematian di ibukota pada hari Sabtu, lapor Reuters, Jumat (1/5).

Juru bicara Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan pada hari Jumat, total kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai angka 800.

Ditanya tentang angka pemakaman di Jakarta, Yurianto mengatakan kepada Reuters bahwa angka resmi untuk kematian karena virus corona hanya mencakup mereka yang meninggal setelah dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut.

Beberapa orang yang meninggal dengan gejala Covid-19 tidak diuji sama sekali, sementara yang lain memiliki sampel yang dikumpulkan "salah", kata Yurianto. Dia tidak menjelaskan tentang arti sampel yang salah.

Angka pemakaman bulan Maret untuk Jakarta adalah yang tertinggi sejak data tersebut mulai dikumpulkan satu dekade yang lalu, hampir sepertiga lebih tinggi dari bulan mana pun dalam periode itu.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan kepada Reuters, "Saya berjuang untuk menemukan alasan lain daripada kematian Covid-19 yang tidak dilaporkan."

Angka pemakaman April turun hanya sedikit meskipun banyak orang meninggalkan kota untuk desa asal mereka dalam tiga minggu pertama bulan itu.

Seorang juru bicara untuk pemerintah provinsi Jakarta menolak untuk menjawab pertanyaan tentang data penguburan dan jumlah orang yang telah meninggalkan kota.

“Kami tidak memiliki data harian untuk mendapatkan tren yang tepat. Namun, setelah dikurangi untuk migrasi keluar, itu belum melambat, ”kata seorang ahli epidemiologi yang berbasis di Jakarta, yang meminta untuk tidak diidentifikasi.

Pihak berwenang memperkenalkan penguncian lunak di Jakarta pada bulan Maret, menutup sekolah dan beberapa bisnis. Pada tanggal 24 April, perjalanan keluar kota dilarang keras dalam upaya untuk menghentikan lebih banyak orang yang pergi untuk eksodus tahunan pasca-Ramadan dari Jabodetabek.

Indonesia telah memiliki 10.551 kasus penyakit yang dikonfirmasi, kata Menteri Kesehatan Yurianto, Jumat.

Sebuah tinjauan Reuters terhadap data dari 16 dari 34 provinsi di Indonesia menunjukkan minggu ini bahwa lebih dari 2.200 orang telah meninggal dengan gejala COVID-19 akut tetapi tidak dicatat sebagai korban penyakit.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya