Berita

Repro

Nusantara

Terdengar Suara Azan, Togar Aruan Minta Maaf

SABTU, 02 MEI 2020 | 07:01 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

. Ketua Komite Independen Batak, Togar Aruan, sudah menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya yang viral beberapa hari belakangan ini berisi ancaman “perang”.

Dalam video terakhir yang viral beberapa saat lalu, Togar Aruan mengatakan, dia menyampaikan klarifikasi demi menghormati saudara kami umat Muslim yang sedang menjalani ibadah puasa, dan demi menghormati bulan suci Ramadhan.

Dikatakan oleh Togar Aruan, pernyataan dalam video sebelumnya dia sampaikan untuk meredam kemarahan elemen masyarakat atas apa yang disebutnya sebagai persekusi terhadap seorang ibu saat FPI hendak menutup lapo atau warung tuak di Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara.


Ditambahkan oleh Togar bahwa pernyataannya itu terbukti dapat meredam teman-temannya.

Adapun mengenai kata “perang” yang ada di dalam pernyataanya itu, Togar mengatakan, tidak punya sedikitpun niat untuk menantang perang.

“Dalam video tersebut ada terselip kata-kata perang. Kami sampaikan dengan sejujurnya itu bukanlah arti secara fisik. Kami tidak punya niat sedikit pun untuk melakukan kontak fisik dengan kawan-kawan FPI. Itu jauh dari tujuan kami,” ujar Togar Aruan lagi.

“Dalam kesempatan kami mohon maaf pada saudara kami umat Muslim dari hati kami yang tulus. Mungkin terganggu dalam beberapa hari belakangan ini, yang sebenarnya tidak tidak terjadi di bulan suci Ramadhan ini,” demikian Togar.

Berbeda dengan pada video pertama, dalam video kedua ini Togar Aruan menyampaikan pernyataan sambil duduk, dengan sebuah bendera merah putih di sisi kanan meja. Nada suaranya juga tidak seperti dalam video pertama, kini jauh lebih tenang.

Dalam video itu juga terdengar suara azan yang sedang mengalun.

Video pertama Togar Aruan telah memancing kemarahan dan protes dari berbagai kalangan. Tidak hanya dari anggota FPI dan umat Muslim di Sumatera Utara. Masyarakat Sumatera Utara secara umum terganggu dengan pernyataan Togar Aruan yang dinilai dapat mengganggu keharmonisan antar umat beragama yang merupakan salah satu karakter masyarakat Sumatera Utara.    


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya