Berita

Pakar hukum tata negara, Refly Harun/Net

Politik

Refly Harun: Larangan Mudik Melanggar HAM Tapi Bisa Dibenarkan, Jangan Dipelesetkan

SABTU, 02 MEI 2020 | 00:51 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Larangan mudik yang diberlakukan pemerintah dalam upaya pencegah penyebaran virus corona baru (Covid-19) hingga kini masih menuai polemik.

Beberapa pihak menilai larangan tersebut melanggar hak asasi manusia lantaran mudik sudah menjadi budaya masyarakat Tanah Air, namun beberapa lainnya berpandangan lain.

"Dalam kondisi normal, larangan mudik melanggar HAM. Tapi bisa dibenarkan ketika negara sudah dinyatakan darurat kesehatan masyarakat," kata pakar hukum tata negara, Refly Harun di akun Twitternya merespons pro-kontra larangan mudik, Jumat (1/5).

Pembenaran tersebut dilandasi dengan Undang-Undang 6/2020 tentang Kekarantinaan Kesehatan di mana uu tersebut pula yang dipakai pemerintah dalam menentukan sanksi bagi pelanggar larangan mudik.

"Legitimasinya di UU 6/2018 berkaitan dengan karantina wilayah. Jangan diplesetkan lagi ya. Salam sehat selalu," tegas Refly.

Akan tetapi, dalam kaitannya dengan UU tersebut, negara juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat yang tak bisa melakukan mudik atau pulang ke kampung halaman.

"Terutama mereka yang memang rentan secara ekonomi. Misalnya mereka yang sudah hilang pekerjaan tapi tak bisa pulang kampung," demikian Refly Harun.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya