Berita

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi/Net

Politik

Adhie Massardi: Rencana AS, Eropa, Dan Australia Tuntut China Ganti Rugi Bukan Gertak Sambal!

JUMAT, 01 MEI 2020 | 03:37 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Gelombang desakan sejumlah negara untuk meminta ganti rugi kepada China terkait penyebaran virus corona baru (Covid-19) dinilai akan semakin menguat.

Setidaknya, gugatan tersebut sudah dilakukan oleh negara bagian Amerika Serikat, Missouri atas hilangnya nyawa penduduk dan dampak ekonomi di Missouri akibat dari wabah virus corona.

Gugatan kemudian melebar ke Eropa bahkan Australia yang meminta China bertanggung jawab atas pandemik Covid-19. Penyelidikan asal-usul Covid-19 yang sebelumnya mencuat pertama kali di Wuhan, China pun didorong segera dilakukan.


Melihat respons dunia terhadap pandemik Covid-19, koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi memprediksi gelombang protes tersebut sebagai hal yang serius, bukan sekadar gertakan semata.

"Rencana USA, Eropa, dan Australia minta ganti rugi ke komunis China gara-gara bercanda dengan virus bukan sambal gertak. Jumlah tuntutan pasti besar sekali," kata Adhie Massardi di akun Twitternya, Jumat (1/5).

Hal ini makin panas ketika kapal perang milik AS dan Australia sempat berada di Laut China Selatan di dekat daerah di mana sebuah kapal China diduga sedang mengeksplorasi minyak, tepatnya di dekat perairan juga diklaim Vietnam dan Malaysia beberapa waktu lalu.

Melihat kondisi ini, mantan Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini bahkan berandai-andai keseriusan negara-negara tersebut dalam menuntut pertanggungjawaban China atas virus yang telah menelan ribuan nyawa itu.

"Saya bayangkan nanti gabungan USA, Eropa dan Australia kirim debt collector ke China naik sejumlah kapal induk," tutupnya.

Di sisi lain, desakan permintaan tanggung jawab kepada China juga sempat disuarakan sejumlah aktivis Tanah Air. Seperti yang disuarakan aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai.

"Saya usul pemerintah dan rakyat Indonesia meminta kompensasi atas kelalaian Tiongkok membendung penyebaran virus (corona) seluruh dunia, termasuk Indonesia," tegas Pigai beberapa waktu lalu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya