Berita

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini/RMOLJatim

Nusantara

Sampoerna Terjangkit Corona, Begini Tanggapan Tri Rismaharini

JUMAT, 01 MEI 2020 | 01:27 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ketidakjujuran menjadi pangkal masalah ditemukannya kasus virus corona baru (Covid-19) yang awalnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk.

Menurut Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, seharusnya dua PDP tersebut yang kini berstatus positif Covid-19 dan telah meninggal dunia semestinya harus menjalani karantina. Namun, dua pasien tersebut tetap bekerja.

“Sebetulnya dia (pasien) saat itu (status) sudah PDP. Tapi, dia kerja, jadinya nulari (menularkan). Tapi, mudah-mudahan enggaklah,” kata Risma saat di SDN Ketabang 1, Surabaya, Kamis (30/4).

Risma juga mengaku, penanganan dua karyawan rokok tersebut sudah dilakukan sesuai protap kesehatan, namun tak mendapat dukungan dari perusahaan tersebut.

“Jadi, yang di awal itu, waktu itu kan Puskesmas nangani sendiri, jadi pengawasannya kurang. Sehingga dia tetap kerja, sebetulnya dia (pasien Civid-19 meninggal) sudah PDP saat itu,” ujarnya dilansir Kantor Berita RMOLJatim.

Saat ini, Pemkot Surabaya tengah melakukan tracing atas temuan kasus positif Covid-19 di pabrik rokok tersebut. Pemkot juga terus melakukan rapid test dan tes swab terhadap ratusan karyawan pabrik Sampoerna secara bertahap untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Sebanyak 323 karyawan yang telah menjalani rapid test juga sudah diisolasi dan ditempatkan di salah satu hotel di Surabaya.

“Makanya mereka (karyawan Sampoerna) dimasukkan hotel (menjalani karantina) dan semua biaya ditanggung Sampoerna,” tutup Risma.

Imbas temuan tersebut, kini 500 karyawan perusahaan tersebut diliburkan karena berpotensi tertular virus corona.

Ketua Tim Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi telah berkoordinasi dengan pimpinan PT HM Sampoerna dan telah menindaklanjuti dengan menetapkan sembilan orang karyawan di kompleks pabrik itu sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Tenaga medis juga menindaklanjuti dengan mengambil sampel swab terhadap 163 orang karyawan lainnya dan diperiksa menggunakan metode tes polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium, sambil menunggu hasil swab yang diperkirakan keluar dalam satu atau dua hari ke depan.

323 karyawan di pabrik rokok itu juga telah menjalani rapid test. Hasilnya, 100 orang di antaranya reaktif.

Sampai saat ini, Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 belum mengetahui dari mana riwayat transmisi atau penularan dua karyawan pabrik rokok Sampoerna yang meninggal karena tertular virus corona itu.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya