Berita

Jubir China, Geng Shuang/Net

Dunia

Kemenlu China Ingatkan AS Untuk Tidak Ikut Campur Urusan Dalam Negeri Tiongkok Dengan Membawa-bawa Agama

KAMIS, 30 APRIL 2020 | 13:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Masalah China dengan Amerika Serikat (AS) tidak pernah habis dan malah semakin bertumpuk saja.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang pada Rabu kemarin  menyatakan bahwa Tiongkok mendesak AS agar  menghormati fakta dasar, mencampakkan kesombongan dan prasangka, menghentikan kesalahan pada saat mengeluarkan laporan tahunan, dan menghentikan campur tangan terhadap urusan dalam negeri Tiongkok dengan menggunakan masalah agama, seperti dikutip dari CRI, Kamis (30/4).

Baru-baru ini, Komisi Kebebasan Beragama AS (USCIRF) dalam laporan tahunan 2020 mengecam keadaan kebebasan agama Tiongkok.

Geng Shuang di depan jumpa pers menunjukkan bahwa apa yang disebut komite ini selalu penuh prasangka politik terhadap Tiongkok. Laporan tahunan itu dibuat untuk menfitnah kebijakan agama Tiongkok.

"Absurd!" ujar Geng.

Dalam sebuah laporan tahunan yang diterbitkan pada hari Selasa (27/4) Komisi Kebebasan Beragama Internasional AS (USCIRF) menyebut daftar negara-negara yang menjadi perhatian khusus.

Negara-negara yang menjadi perhatian khusus komisi pada kebebasan beragama itu adalah China, Eritrea, Iran, Myanmar, Korea Utara, Pakistan, Arab Saudi, Tajikistan, dan Turkmenistan, seperti dikutip dari AFP, Rabu (29/4).

China ditulis sebagai yang pertama dan terburuk. India baru saja masuk dalam golongan itu.

Negara yang juga terancam masuk daftar tersebut adalah Nigeria, Rusia, Suriah, dan Vietnam.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya