Berita

Ketua Majelis Jaring Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule/Net

Politik

Anggaran Sosial Corona Akan Dipelototi, Iwan Sumule: KPK Sisir 110 T Untuk Wong Cilik, Sisanya Siapa Yang Awasi?

KAMIS, 30 APRIL 2020 | 03:09 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Komitmen Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi anggaran penanganan virus corona baru (Covid-19) dipertanyakan.

Ketua Majelis Jaring Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule menjadi salah satu yang kritis terhadap pengalokasian anggaran senilai Rp 405 triliun untuk penanganan Covid-19.

"Rp 405 T di Perppu Corona (Perppu 1/2020) hanya 110 T yang masuk dalam Jaring Pengaman Sosial. KPK sisir yang mana? 110 T untuk wong cilik?" kata Iwan Sumule di akun Twitternya, Rabu (29/4).


"Terus sisanya Rp 295 T siapa yang awasi?" sambungnya.

Sebelumnya, dari pemaparan pemerintah, total anggaran tersebut terbagi ke dalam beberapa aspek. Sebesar Rp 70,1 triliun digunakan untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat.

Kemudian Rp 150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional, dan belanja di sektor kesehatan sebesar Rp 75 triliun. Sisanya untuk program social safety net atau jaring pengaman sosial sebesar Rp 110 triliun.

Di sisi lain, Iwan Sumule menilai pengawasan yang akan dilakukan lembaga antirasuah akan sia-sia bila Perppu tersebut tetap direstui DPR RI.

"Perppu 1/2020 kalau tidak ditolak DPR RI akan jadi UU dan tak guna juga ada pengawasan, karena pengguna kebal hukum," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya