Berita

Nasir Djamil/Net

Politik

Bansos Tersendat Karena Tas ‘Bantuan Presiden’ Belum Dicetak, Nasir Djamil: Miris, Seolah-olah Itu Bantuan Dari Kantong Presiden Jokowi

RABU, 29 APRIL 2020 | 21:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Bantuan sosial bagi warga terdampak wabah Covid-19 tersendat lantaran tas pembungkus paket berisi sembako bertuliskan ‘Bantuan Presiden’ tersebut belum selesai dicetak.

Menyikapi hal tersebut, politisi Partai Keadilan Sejahtera M. Nasir Djamil, menyayangkan jika benar hanya gara-gara tas yang bertuliskan ‘Bantuan Presiden’ belum siap emngakibatkan sembako ditunda untuk dibagikan ke masyarakat miskin.

Nasir Djamil juga prihatin dengan hal tersebut, lantaran hanya karena menunggu tas tersebut siap. Jutaan masyarakat harus menunggu dalam kondisi kelaparan.

“Kondisi ini tentu membuat kita miris dan seolah-olah bantuan itu berasal dari kantong Presiden Jokowi, padahal itu uang berasal dari rakyat,” ujar Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/4).

Dengan tegas, Nasir mengatakan, seorang presiden seharusnya tidak boleh menjadikan momen pandemik ini sebagai aji mumpung mencari popularitas.

“Mental aji mumpung tentu tidak boleh ada dalam cara kerja presiden. Tapi boleh jadi mungkin ada survey yang menyebutkan bahwa rakyat ternyata senang mendapatkan tas yang bergambarkan presiden jokowi,” sindirnya.

Dia pun menyindir sejumlah kepala daerah yang juga memamakai cara Presiden Jokowi. Yakni, menempel stiker di setiap bantuan yang dibagikan.

"Jadi jangan salahkan  kepala daerah yang menempelkan stiker yang bergambar dirinya karena bisa jadi kepala daerah itu meniru cara Presiden Jokowi,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Koalisi PAN dan Gerindra Kota Bogor Berlanjut di Pilwalkot 2024

Jumat, 26 April 2024 | 05:34

Budidaya Nila Salin di Karawang Hasilkan Omzet Puluhan Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 05:11

Soal Pertemuan Prabowo-Mega, Gerindra: Sedang Kita Bangun, Insya Allah

Jumat, 26 April 2024 | 04:51

Puluhan Motor Hasil Curian

Jumat, 26 April 2024 | 04:38

Gerakan Koperasi: Melawan Kapitalisme, Menuju Sosialisme?

Jumat, 26 April 2024 | 04:12

Menang Dramatis Lawan Laskar Taeguk, Tim Garuda Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 | 03:33

Guyon PKB-PKS

Jumat, 26 April 2024 | 03:18

Pilot Project Budidaya Udang Tradisional Makin Moncer di Maros

Jumat, 26 April 2024 | 02:57

Gerindra Dukung Ahmad Ali Maju Pilgub Sulteng

Jumat, 26 April 2024 | 02:32

Hasil Jual Motor Curian Digunakan Pelaku untuk Modal Judi Slot

Jumat, 26 April 2024 | 02:11

Selengkapnya