Berita

Slamuddin Daeng/Net

Publika

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Oleh: Salamuddin Daeng*
SENIN, 15 APRIL 2024 | 12:34 WIB

DUNIA Barat tengah memperlihatkan keinginannya untuk perang. Tapi kita tahu, mereka sedang kere-kerenya. Inggris dilanda resesi. Amerika terpaksa menaikkan suku bunga setinggi langit untuk menarik uang dari seluruh dunia, 2 triliun Dolar untuk membiayai APBN mereka yang bolong.

Sementara The Fed tidak boleh cetak uang dengan modal kertas dan tinta saja, karena dilarang.

Seberapapun kuatnya provokasi perang, kalau negaranya sedang kere, perang akan menjadi bunuh diri alias perang negara gila. Selama ini perang adalah investasi global yang dijadikan alat untuk mencari uang. Perang negara gila justru menghabiskan uang. Ya, negara gila itu memang ada?

Sementara perang butuh banyak uang, untuk bayar tentara, beli senjata, serta makan dan minum semua orang yang terlibat dalam perang. Sementara uang untuk perang tidak ada. Semua negara sibuk bayar utang. Tidak ada lagi swasta yang bisa membiayai perang, karena utang swasta juga cukup besar.

Biasanya, pada setiap perang, di negara Barat selalu ada yang kasih hutang. Tapi sekarang utang untuk perang sudah tidak menjanjikan masa depan. Perang untuk merebut tanah, minyak, bahan bakar fosil, sudah tidak relevan lagi. Orang sibuk berebut dunia maya sekarang. Karena dunia maya lebih menjanjikan masa depan.

Lagi pula utang dunia sekarang sudah terlalu banyak. Lebih dari 300 triliun Dolar. Dunia yang sangat buruk. Karena PDB global hanya 90 triliun Dolar. Utang sebesar itu karena barat terlalu rakus. Mereka bukan hanya memakan sumber daya alam yang ada, tapi juga memakan yang belum ada, yakni memakan masa depan.

Sekarang perang besar itu adalah melawan hawa nafsu, agar jangan merusak alam. Perang agar harga minyak naik, perang lagi harga minyak naik, itu sudah berakhir dan tidak ada lagi!

Minyak itu sudah masa lalu. Minyak itu sudah dianggap menentang hukum alam. Minyak akan membuat reaksi alam sangat besar, bukan hanya akan memusnahkan manusia tapi juga jin jin dan setan setan jahat akan musnah melawan reaksi alam.

Reaksi climate change ini sangat dahsyat. Tidak akan bisa dihindari, tidak akan bisa dimanipulasi. Semua yang menghalangi akan disapu badai!
*Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya