Berita

Arief Poyuono/Net

Politik

Jangan Curiga Terus, Masyarakat Sudah Menanti-nanti Program Kartu Prakerja

RABU, 29 APRIL 2020 | 15:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Program Kartu Prakerja yang sudah berjalan sekarang dinilai sudah tepat. Apalagi program ini digulirkan di tengah pandemik Covid-19.

"Kartu Prakerja seharusnya memang harus dikelola oleh management tersendiri yang diawasi langsung oleh Presiden yang mendelegasikannya pada Menko Perekonomian, tidak harus oleh Kemnaker, agar kinerja dari Kartu Prakerja bisa terukur dan sampai pada masyarakat angkatan kerja baru dan buruh yang di-PHK," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, Rabu (29/4).

Pasalnya, Kartu Prakerja ini merupakan produk pemerintah dalam menyiapkan SDM yang akan memiliki skill untuk masuk dunia usaha dan kerja yang sifatnya lintas lembaga, departemen dan institute serta badan usaha milik negara.


Jadi, Kemnaker tidak bisa untuk menangani Kartu Prakerja. Peserta program kartu Pra kerja tidak melulu akan dibentuk menjadi pekerja formal tapi juga wiraswatawan yang mandiri.

"Misalnya peserta dari desa mendapatkan pelatihan usahawan digital online marketing atau usaha startup unicorn, nanti bisa menjadi usahawan online untuk memasarkan produk dari pedesaan ke seluruh Indonesia melalui online shopping. Mereka bisa berjualan bahan jamu asli Indonesia seperti temulawak, jahe, kayu secang, kencur mebel, makanan kampung dan lain-lain," ujar Arief Poyuono.

Jelas dia, Kemnaker sendiri bisa ikut menyuplai data terkait jumlah angkatan kerja baru dan perusahaan-perusahaan yang melakukan PHK, dan membutuhkan karyawan ke management Program Kartu Prakerja.

Arief Poyuono menambahkan, terkait dana yang disediakan tahun ini untuk peserta program Kartu Prakerja setiap bulannya Rp 600 ribu, diarahkan saja ke Bank BRI, Mandiri, BNI dan Bank BTN untuk langsung disalurkan ke peserta sesuai nama, alamat KTP. Lau, peserta diwajibkan membuka rekening di bank-bank tersebut sehingga mudah untuk diaudit.

Adapun besaran biaya training yang dialokasi bagi peserta Kartu Prakerja yang banyak dimasalahkan oleh sejumlah elite parpol dan elit masyarakat karena takut diselewengkan, hal itu gampang. Tinggal ditayangkan saja pengunaan dana tersebut oleh management di websitenya, dan diaudit BPK, serta auditor dari kantor swasta.

"Jadi sebaiknya para elit parpol dan tokoh masyarakat jangan dulu mengecam atau mengkritik dulu, kalau tidak kebagian kue proyek program Kartu Prakerja," kata Arief Poyuono menyindir.

Lanjut dia, kalau ada penyelewengan Program Kartu Prakerja, dilaporkan saja kepada aparat agar ditindak. Jadi tidak usah ribut.

"Kasian masyarakat sudah menanti-nantikan program Kartu Prakerjanya Presiden Joko Widodo bisa langsung beroperasi. Mari kita dukung Kartu Prakerja biar cepat terealisasi, jangan adu debat dan curiga terus bawaannya," tutup Arief Poyuono.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya