Berita

Firman Jaya Daeli bersama komunitas ormas/Ist

Publika

Pelayanan Komunitas Ormas Dan Firman Jaya Daeli Untuk Berbagi Atas Pergumulan Warga Akibat Covid-19

RABU, 29 APRIL 2020 | 10:37 WIB | OLEH: FIRMAN JAYA DAELI

MAKNA pelayanan kemanusiaan melalui penyerahan dan pembagian sumbangan partisipasi dalam bentuk paket bahan makanan ("sembako") dilaksanakan kembali lagi oleh sejumlah komunitas ormas dan paguyuban bersama Firman Jaya Daeli.

Perihal ini dilaksanakan lagi setelah sebelumnya telah berlangsung penyerahan dan pembagian paket sembako dalam beberapa kali gelombang tahapan.

Komunitas ormas dan paguyuban (Relawan Bersatu Indonesia Maju, FKNO, PPN, GEMONI, Owo Voice) bersama Firman Jaya Daeli menyerahkan dan membagikan paket sembako kepada warga masyarakat di kawasan Jabodetabek.

Sumbangan partisipasi yang berbentuk paket sembako ini sejumlah ratusan paket yang berisikan sejumlah komponen bahan paket bagi kebutuhan keluarga-keluarga selama beberapa hari lamanya.

Formulasi dan artikulasi makna pelayanan yang merupakan tugas dan tanggungjawab bersama ini, jumlahnya sungguh-sungguh tergolong amat kecil, sedikit, dan terbatas bahan komponen dan paket sembakonya. Namun kita semua berpengharapan semoga bahan dan paket sembako ini bermanfaat bagi warga masyarakat yang amat membutuhkan.

Komunitas ormas dan paguyuban (Relawan Bersatu Indonesia Maju, FKNO, PPN, GEMONI, Owo Voice) bersama Firman Jaya Daeli, memohon maaf kepada warga masyarakat yang telah menerima karena paket yang sudah dan akan diserahkan dan dibagikan, masih tergolong dalam jumlah kecil, sedikit, dan terbatas.

Memohon maaf juga kepada warga masyarakat yang masih belum menerima paket sembako. Kemudian juga, sedang atau tengah melaksanakan program penyerahan dan kegiatan pembagian paket bahan sembako; dan perangkat perlengkaoan Alat Perlengkapan Diri (APD) di beberapa wilayah lain selain di kawasan Jabodetabek.

Sejatinya kita sebagai warga masyarakat dan sesama umat manusia mesti terpanggil dengan sadar dan peduli untuk melakukan pelayanan. Pada gilirannya, ada sejumlah bentuk, wujud, pola, dan metode pelayanan dari beberapa kalangan.

Tentu ada juga bahkan sedang berlangsung kebijakan dan program kegiatan dari pemerintah nasional dan jajaran untuk mengatasi dan menangani Covid-19 dan dampak sosial dan ekonomi akibat dari Covid-19/virus corona.

Sumbagan partisipasi yang bersifat tugas panggilan pelayanan pada hakikatnya menjadi bermakna dan sangat diharapkan ketika terjadi dampak sosial dan ekonomi serta ada keterbatasan bahan sembako.

Dengan demikian, harus segera diatasi dan secepatnya ditangani. Kalangan masyarakat dan berbagai jajaran pada dasarnya terpanggil untuk berbagi kasih dan berkat dalam rangka peduli dengan pergumulan kemanusian.

Perspektif inilah yang menjadi dan yang memaknai hakikat pelayanan komunitas ormas dan paguyuban (Relawan Bersatu Indonesia Maju, FKNO, PPN, GEMONI, Owo Voice) bersama Firman Jaya Daeli melaksanakan pelayanan sebagai tanggung moral dan tugas sosial bersama.

Dampak sosial dan ekonomi akibat dari Covid-19 pada dasarnya melanda secara universal dunia internasional; dan pada umumnya melanda masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.

Program keberlanjutan dan kegiatan kebermaknaan dari pelayanan ketika melaksanakan penyerahan dan pembagian bahan sembako yang jumlahnya kecil, sedikit, dan terbatas maka tentu mengalami dinamika menejemen. Dinamika muncul dan terjadi ketika masih banyak warga masyarakat yang membutuhkan.

Perspektif dan prinsip yang dibangun adalah pilihan pada landasan etik prioritas dan hukum skala prioritas kemanusiaan. Prinsip pilihan adalah diserahkan dan dibagikan kepada warga masyarakat yang sungguh-sungguh amat sangat membutuhkan.

Warga masyarakat yang sungguh-sungguh amat sangat membutuhkan, mesti berbasis keluarga yang memang terdampak langsung secara ekonomi akibat Covid-19.

Kemudian rumusan kategori ini meliputi basis keluarga terdampak langsung yang hanya "sebatangkara" yang sama sekali tidak mempunyai famili dan tidak memiliki sanak saudara dekat, dan lagi pula yang sama sekali tidak pernah sekalipun menerima paket sembako sebelumnya.

Masyarakat dan bangsa Indonesia bertekad kuat untuk bersatu dan bersemangat tinggi untuk bergotong royong melawan dan menangani Covid-19. Secara hakiki dan sejatinya, virus penyakit ini sama sekali tidak pilih kasih dan tidak pandang bulu, juga tidak memetakan obyek sasaran yang ditulari berdasarkan latar belakang.

Sehubungan dengan itu, kita semua mesti selalu dan terus berpartisipasi secara bertahap dan berkesinambungan dalam rangka melakukan pelayanan kemanusiaan secara teratur dan terkoordinasi.

Harapan dan kebahagian bersama akan tumbuh dan terbangun jika sudah ada dan bila akan semakin bertambah lagi berbagai elemen ormas dan paguyuban yang terpanggil dan peduli untuk berbagi kasih dan berkat.

Justru kita semua menyambut baik dan menghormati ketulusan dan kesediaan tersebut yang tentu tanpa formalitas dan tanpa semata. Intisarinya adalah kepedulian, kemauan, ketulusan, kejujuran, dan kebersamaan.

"Salam Kemanusiaan, salam kerakyatan, salam kebangsaan".

Penulis adalah Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya