Berita

Ravio Patra/Net

Hukum

Kasus Ravio Patra Adalah Bagian Upaya Polri Menjaga Kondusifitas

SABTU, 25 APRIL 2020 | 15:21 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kordinator Nasional Milenial Muslim Bersatu, Khairul Anam mengatakan, penangkapan Ravio Patra oleh Polda Metro Jaya (PMJ) adalah bagian dari upaya Polri guna menjaga kondusifitas di tengah pandemik Covid-19.

Ravio ditangkap atas kasus dugaan provokasi penjarahan 30 April 2020 yang disampaikan melalui pesan WhatsApp.

Menurut Khairul, pada era digital seperti sekarang ini aksi tersebut tentu langsung meledak di media daring maupun media sosial karena dengan mudah bisa menyebar. Untuk itu, dia menilai tepat langkah yang diambil Polda Metro Jaya dengan menangkap Ravio.


"Tegas! itulah ungkapan yang mungkin bisa kita katakan terhadap langkah tepat dilakukan oleh pihak berwajib atas aksi orang satu ini," kata Khairul dalam keteranganya, Sabtu (25/4).

Terlebih, sambung Khairul, di tengah kondisi masyarakat yang terdampak langsung pandemik Covid-19 ditambah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Saat ini, adalah masa kehidupan berat bagi semua lantaran mengalami perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari.

"Sehingga kondisi masyarakat sekarang sangat sensitif, bukan tidak mungkin penjarahan seperti tahun 98 akan menjadi sejarah kelam terulang karena ulah para penyulut amarah (provokator banjakan) tak bertanggung jawab," ujar Khairul.

Khairul mengatakan, dia tak ingin mempengaruhi kasus Ravio Patra apakah termasuk pidana atau tidak, atau karena diretas oleh pihak yang bertanggung jawab seperti alibi yang disampaikan Ravio bahwa nomor WhatsApp-nya dibajak sehingga menyebarkan pesan provokasi, yang jelas dia sangat memahami responsivitas Polri dalam perkara ini.

Karena jika Polri tidak responsif dan pesan itu oleh masyarakat dianggap benar maka sangat mudah dan cepat sekali tersulut, hukum rimba akan berlaku, tindakan anarkistis dimana-mana, dan kepatuhan terhadap hukum terabaikan.

"Kondisi saat ini bagaikan jerami yang makin lama makin kering, dengan sedikit sulutan api saja jerami akan terbakar habis. Kita pasti sudah paham betul semua yang dilakukan polisi ini sebagai upaya menjaga kondusifitas dalam bernegara, apalagi di tengah pandemi agar tetap aman dan tentram," pungkas Khairul.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya