Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama wakilnya Ahmad Riza Patria/Net

Nusantara

Soal Pembagian Bansos, Anies: Kalau Ada Kekeliruan, Kita Lakukan Koreksi

RABU, 22 APRIL 2020 | 22:31 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemprov DKI Jakarta terus berupaya maksimal untuk mendistribusikan bantuan sosial kepada warga miskin dan rentan miskin yang terdampak Covid-19 selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan.

Dalam pelaksanaannya di lapangan, terdapat sejumlah koreksi atas data penerima bantuan. Hal ini juga merupakan bagian dari peningkatan kualitas data di Jakarta, sehingga ke depan data penerima bantuan lebih mutakhir dan tepat sasaran.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, proses pendistribusian saat ini masih berjalan. Dengan target penerima bantuan sebanyak 1,2 juta Kepala Keluarga, tidak menutup kemungkinan terdapat data penerima yang tidak tepat sasaran.


"Kalau ada kekeliruan, kita akan lakukan koreksi terus-menerus. Dari 1,2 juta, ketemu 1, 2, 3 (yang tidak tepat sasaran), pasti. Jadi, tidak usah ditutup-tutupi. Ini bagian juga dari kita meningkatkan kualitas data," ungkap Anies saat konferensi pers di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (22/4).

Anies menyampaikan, saat ini telah tersedia Standar Operasional Prosedur (SOP) atau protap pelaksanaan bagi Lurah dan RW. Ketika menemukan ketidaksesuaian penerima bantuan sosial pada saat pelaksanaan di lapangan, maka sesuai protap akan langsung dilakukan koreksi secara tertulis melalui berita acara oleh RW setempat.

Lalu, dilakukan pengembalian bantuan sosial dan akan dilakukan pembaruan data sehingga bantuan sosial lebih tepat sasaran.

"Pada saat datang ke lapangan, yang menyatakan butuh jauh lebih banyak daripada yang ada di dalam daftar. Kenapa itu terjadi? Karena banyak yang sekarang tidak memiliki pekerjaan," jelas Anies.

"Di sini bagian kita memastikan mereka yang miskin baru masuk di dalam data yang di-update. Sehingga, pada distribusi berikutnya mereka akan mendapatkan bantuan juga. Sekaligus juga mencoret apabila ada warga yang tidak perlu menerima bantuan," sambungnya.

Anies memastikan, ke depan pelaksanaan distribusi bantuan akan lebih rapi dengan adanya SOP yang dapat menjadi pelengkap data di Jakarta.

"Yang terpenting adalah bantuan cepat dapat didistribusikan. Jadi, kita tingkatkan itu, Insya Allah ke depan akan lebih rapi lagi," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya