Berita

Kondisi bandara pada masa pandemik Covid-19/Repro

Bisnis

Tiga Strategi Angkasa Pura II Di Tengah Pandemik Covid-19

SELASA, 21 APRIL 2020 | 20:12 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Tak dipungkiri pandemik virus corona baru (Covid-19) juga berdampak pada dunia penerbangan.

Menurut President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, jumlah penumpang pesawat di 19 bandara perseroan akan jauh dari target. Di mana pada tahun ini target yang dicanangkan sebesar 93,92 juta penumpang.

“Namun kemudian terjadi pandemik global Covid-19. Dengan melihat tren yang ada serta mempertimbangkan situasi, kondisi, perkembangan di industri serta kebijakan regulator, diperkirakan jumlah penumpang tidak akan mencapai 93,92 juta penumpang," kata Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/4).

Oleh karenanya, saat ini pihaknya telah memiliki tiga skenario dalam menjalankan strategi di tengah pandemik. Skenario tersebut adalah best scenario, bad scenario dan worst scenario.

Pada best scenario, jelas Awaluddin, diperkirakan jumlah penumpang pesawat di 19 bandara mencapai 68,22 juta penumpang atau lebih rendah 27% dibandingkan dengan perkiraan awal. Sementara pada bad scenario bisa sebanyak 63,49 juta penumpang atau lebih rendah 32% dari perkiraan awal.

"Kemudian ada worst scenario, jumlah penumpang kemungkinan 57,80 juta penumpang atau lebih rendah 38,45% dari perkiraan awal," urainya.

Perkiraan jumlah penumpang ini didasarkan pada periode berakhirnya pandemik, kecepatan recovery industri aviasi, dan periode normal yang ditandai dengan kondisi ekonomi yang sudah kembali stabil.

Adapun dalam menghadapi tantangan Covid-19 ini, PT Angkasa Pura II telah menetapkan strategi mitigasi risiko yaitu business continuity management yang terdiri dari 3 fase yaitu business survival, business recovery, dan business sustainability.

Saat ini perseroan tengah menjalankan fase business survival dengan obyektifnya  antara lain perlindungan tenaga kerja, cost leadership, pemilihan prioritas investasi, dan optimalisasi arus kas perseroan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya