Berita

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Net

Politik

Istana Harus Sambut Baik Dukungan Parpol Lawan Covid-19, Demokrat Paling Terdepan

SELASA, 21 APRIL 2020 | 18:30 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Pandemik Covid-19 yang saat ini tengah menjalar ke Indonesia, sebaiknya tidak dipandang hanya sebagai tugas dan tanggungjawab Istana.

Pengamat politik Lingkaran Survey Indonesia (LSI), Rully Akbar, mengatakan, perlu solidaritas seluruh elemen bangsa untuk sama-sama saling bahu-membahu dalam menghadapinya. Termasuk peran partai politik. Sehingga, beban pemerintah pusat sebagai pembuat kebijakan dan masyarakat yang terdampak semakin ringan.

"Setiap partai politik harusnya mengambil peran bersama pemerintah untuk melawan Covid-19. Dan sebaliknya, pemerintah pun harus menyambut dengan tangan terbuka setiap dukungan yang ada. Tidak perlu membatasi atau melihat muatan di balik dukungan tersebut," ujar Rully Akbar, Selasa (21/4).


Dijelaskan, sepanjang meringankan kerja pemerintah dan membantu rakyat yang tengah kesulitan dalam menghadapi wabah penyakit yang berasal dari Tiongkok tersebut, tidak perlu tafsiran yang berlebihan. Apalagi diartikan negatif dan bermuatan politik. Hanya karena langkah-langkah konkret dan dukungan langsung tersebut berasal dari partai politik.

"PDIP sebagai partai pendukung pemerintah misalnya, mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kadernya untuk terlibat membantu masyarakat. PKS melakukan penggalangan dan pembagian masker serta berkontribusi mendonasikan 50 persen gaji anggota dewannya. Dan yang cukup massif juga dilakukan seluruh jajaran pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrat di bawah komando Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," paparnya.

Menurut Rully, sebagai partai yang berada di luar pemerintahan, respons AHY patut diacungi jempol dan tentu akan berdampak positif terhadap partai yang didirikan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

Dengan instruksi langsung pencanangan "Gerakan Nasional Partai Demokrat Melawan Corona" secara terstruktur sistematis dan massif, jadi langkah awal bagi AHY untuk membuktikan persoalan covid-19 adalah tanggungjawab bersama.

Apalagi, kata Rully, sosok muda seperti AHY jauh dari ingar-bingar intrik-intrik politik. Kebiasaan AHY merespons keadaan dengan tanggap dan cepat menunjukkan kelasnya yang cakap dalam berorganisasi.

"Menurut pemberitaan kan aksi yang dilaksanakan serentak di 34 propinsi, mulai level ranting, cabang, daerah dan pusat oleh partai yang tidak tergabung dalam koalisi pemerintah pusat ini sebagai unjuk solidaritas. Aksi-aksi nyata seperti ini mestinya menjadi arus pembaruan dalam politik Indonesia. Tidak perlu dipolitisir karena tidak ada bedanya dengan aksi nyata serupa yang juga digalang oleh kelompok masyarakat lainnya yang berasal dari nonparpol," tandasnya.

Lebih lanjut, Rully mengingatkan sebaiknya pemerintah pusat sebagai penanggungjawab utama dalam pengambil kebijakan melawan Covid-19 membuka lebar pintu Istana terhadap aksi dukungan, kritik dan saran.

Karena Covid-19 ini adalah masalah yang dihadapi negara. Tidak lantas menutup diri dan menafikan peran dan uluran tangan elemen bangsa lainnya, seolah-olah hal ini adalah masalah pemerintah.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya