Pemerintah Kabupaten Rembang meniadakan kegiatan Gema Kartini dalam rangka memperingati Hari Kartini akibat pandemik Covid-19. Sedianya, acara tersebut akan dilaksanakan pada Selasa (21/4).
Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Rembang, Dwi Purwanto menjelaskan, langkah tersebut diambil untuk menghindari kerumunan massa.
Hal ini merujuk arahan pemkab maupun aparat kepolisian, sehingga dapat mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Sebenarnya rangkaian kegiatan Gema Kartini sudah dijadwalkan dan dirancang. Namun semuanya harus ditiadakan demi menjaga keselamatan banyak orang," ujar Dwi Purwanto dilansir dari
Kantor Berita RMOLJateng, Senin (21/4).
Meski dihilangkan, Pemkab Rembang tetap menjaga tradisi untuk mengenang jasa-jasa RA Kartini. Salah satunya dengan berziarah ke makam R.A Kartini di Desa Bulu, Kecamatan Bulu.
Selanjutnya, pada Senin malam, dilanjutkan tahlilan di Pendopo Museum Kartini. Jumlah peserta dibatasi hanya sekira 10 orang.
"Penyelenggaraan tahun ini tidak bisa seperti tahun-tahun sebelumnya. Diantaranya kirab pataka, lomba-lomba kartinian, dan upacara Hari Kartini nggak ada. Tapi kami tetap gelar ziarah dan tahlilan," jelasnya.
Terkait anggaran penyelenggaraan Gema Kartini, saat ini sudah dialihkan untuk penanganan wabah Covid-19. Kabupaten Rembang sudah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) sejak tanggal 28 Maret 2020 lalu.