Berita

Fadhil Rahmi/Net

Nusantara

Pemerintah Harus Pastikan Jangan Sampai Ada Mahasiswa Yang Kelaparan Di Dalam Dan Luar Negeri

SENIN, 20 APRIL 2020 | 16:17 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Kalangan senator meminta Kementerian Luar Negeri untuk memberi perhatian kepada seluruh mahasiswa asal Indonesia yang kini sedang belajar di luar negeri.
 
Pasalnya, stok logistik para mahasiswa Indonesia berdasarkan laporan yang diperoleh, kini kian terbatas. Para mahasiswa di luar negeri terancam kelaparan jika tidak segera diberi bantuan.

Demikian disampaikan anggota DPD RI asal Aceh, HM. Fadhil Rahmi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/4).


"Saya memperoleh beberapa laporan terkait kondisi mahasiswa kita di luar negeri. Di Mesir misalnya, stok logistik mereka kian menipis. Ini perlu segera ditanggulangi. Saya berharap Menlu RI bergerak cepat untuk membantu," kata Fadhil.

"Jangan sampai, mahasiswa kita kelaparan di luar negeri. Adik-adik kita itu perlu bantuan pemerintah yang bisa segera," ucap dia menambahkan.

Fadhil juga berharap hal yang sama untuk para mahasiswa yang belajar di dalam negeri.

"Misal mahasiswa asal Sumatera yang belajar di Jawa atau sebaliknya. Demikian juga dengan mahasiswa asal Kalimantan, Sulawesi atau Papua yang belajar di provinsi lainnya. Mereka butuh bantuan agar bisa bertahan selama wabah corona ini merebak di Indonesia," tuturnya.

Butuh kebijakan akan masalah ini. Kementerian terkait diharapkan untuk mengatur kebijakan. Intinya, jangan sampai ada yang kelaparan.

Menurut Fadhil, para mahasiswa yang menuntut ilmu di luar daerah dan kemudian tidak bisa kembali ke daerah asal selama wabah corona merebak, perlu segera dibantu agar tetap bisa menyelesaikan studinya.

"Ini tugas kita bersama. Menlu dan kementerian terkait perlu bergerak cepat. Ini harapan saya kepada Presiden Jokowi serta kementerian terkait. Sekali lagi, jangan sampai ada mahasiswa kita yang kelaparan selama wabah ini berlangsung," sebutnya.

"Saya akan menyurati resmi Menlu untuk persoalan ini. Mudah-mudahan segera ditindaklanjuti," tutup Fadhil, yang juga pernah menjabat ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh ini.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya