Berita

Sekjen GNPF Ulama, Edy Mulyadi/Net

Politik

Sekjen GNPF Ulama: Sembako Corona Bagus, Tapi Pemerintah Beli Beras, Minyak, Dan Sarden Dari Siapa?

SENIN, 20 APRIL 2020 | 10:58 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Sosial mulai mendistribusikan paket sembako untuk warga yang terdampak virus corona baru (Covid-19). Hari ini, paket sembako dimulai dari Provinsi DKI Jakarta.

Sekretaris Jenderal Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Edy Mulyadi mengapresiasi sebaran sembako yang dilakukan pemerintah di tengah pandemik Covid-19.

"Pemerintah membagikan paket sembako bagi rakyat terdampak corona. Umumnya berisi beras, minyak goreng, mie instan, sarden, kornet, kecap dll. Tentu saja, bagus," kata Edy Mulyadi, Senin (20/4).


Namun, Edy Mulyadi menyayangkan, berbagai produk sembako tersebut dibeli pemerintah dari para konglomerat, pengusaha besar.

Menurutnya, kalau pemerintah membeli produk UMKM sepeti beras, ayam, telur, ikan, dan sayuran, tentu para petani, peternak dan petambak, serta masyarakat di bawah akan terbantu.

"Jika 10 persen saja dari Rp 110 triliun dana jaringan pengaman sosial digunakan untuk membeli produk rakyat kecil, tentu akan sangat bermanfaat bagi mereka," sebut Edy Mulyadi.

"Jangan sampai lagi-lagi hanya para pengusaha besar dan konglomerat yang menikmati berkah dari musibah ini," tegas dia menambahkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya