Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Menghormati Pahlawan

MINGGU, 19 APRIL 2020 | 09:31 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

DI tengah suasana PSBB, mahaguru berpikir lurus saya, Letjen TNI Purnawirawan Johannes Suryo Prabowo berbagi sebuah video kisah seorang perempuan paramedis China kembali ke apartemen di kampung halamannya setelah usai bertugas di Wuhan.

Penghargaan


Di pintu gerbang apartemen, sang perawat harus melewati petugas sekuriti yang langsung memeriksa suhu badan sang perawat dengan pistol pengukur temperatur.

Seusai men-check suhu badan, sang petugas sekuriti yang mengenakan seragam militer minta agar sang perempuan membuka ransel yang dibawa serta mengeluarkan seluruh isi ransel untuk diletakkan di meja petugas sekuriti apartemen. Ternyata isi ransel terdiri dari sikat gigi, pasta gigi, kosmetik dan sebuah kartu dan piagam penghargaan berwarna merah seperti buku kecil Mao.

Setelah melihat kartu dan piagam penghargaan berwarna merah itu, sang satpam apartemen yang semula santai-santai saja terkejut, lalu berdiri tegak untuk memberikan salut hormat militer kepada perempuan pemilik ransel.

Ternyata kartu merah dan piagam penghargaan merupakan anugrah penghargaan dari pimpinan tertinggi Republik Rakyat China, Xi Jinping kepada sang perawat yang pernah bertugas di Wuhan sebagai Pahlawan Kesehatan Republik Rakyat China.

Kesetiakawanan Sosial

Kiriman video dilengkapi Letjen TNI Purn. Suryo Prabowo dengan sebuah pertanyaan menggelitik, “luar biasa, di China yang katanya komunis itu, paramedis dihargai sebagai pahlawan. Sebaliknya di kita, paramedis malah ditolak ketika pulang ke rumah kosnya bahkan ketika meninggal pun pemakaman jenazahnya ditolak masyarakat kampung-halaman. Sepertinya ada yang salah dengan moral kita yang sudah kehilangan semangat kesetiakawan sosial. Sampai kapan?”.

Sadar bahwa diri saya tidak berhak akibat tidak berwenang dan tidak kompeten, maka saya tidak berani menjawab pertanyaan pak Suryo Prabowo. Lebih baik, rumput bergoyang yang menjawab.

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya