Berita

Taufiqurrahman kritisi kinerja Perumda Pasar Jaya dalam pembagian sembako/Net

Politik

Penyaluran Bansos Amburadul, Demokrat Jakarta: Dirut Pasar Jaya Harus Tanggung Jawab

JUMAT, 17 APRIL 2020 | 16:22 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Proses pendistribusian bantuan sosial berupa paket sembako yang dipercayakan Pemprov DKI Jakarta kepada Perumda Pasar Jaya tidak berjalan sesuai harapan. Bahkan bisa dibilang amburadul hingga harus dijadwal ulang.

"Sesuai informasi dari Dinas Sosial, pendistribusian bansos selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengalami penundaan karena jadwal yang tidak tepat dalam pendistribusian ke masing-masing RW yang sudah terjadwal," ujar pengurus Badan Pelaksana Harian (BPH) DPP Partai Demorat, Taufiqurrahman, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/4).

Penundaan dan penjadwalan kembali pendistribusian bansos itu disebabkan minimnya stok yang dimiliki Perumda Pasar Jaya. Komoditas yang mengalami kendala pasokan adalah sarden dan minyak goreng. Pengiriman stok tersendat karena terkendala penerapan PSBB di sejumlah daerah selain Jakarta.


Taufiqurrahman menilai, kinerja Perumda Pasar Jaya dalam pendistribusian bansos ini cukup bobrok. Perumda Pasar Jaya mestinya melibatkan banyak pihak baik swasta maupun relawan untuk pengemasan bansos itu.

"Rakyat itu kalau dibiarkan perutnya kosong berhari-hari bisa brutal. Memang katanya sudah dikerjakan tiga shift, nyatanya masih amburadul. Kalau memang nggak sanggup, ya distribusikan pengemasan itu. Bagi tugas dengan pihak lain," jelasnya.

Mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD 2017-2019 itu pun meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, segera mengevaluasi kinerja Direktur Utama Perumda Pasar Jaya itu.

Sebab, menurutnya, Perumda Pasar Jaya telah berkali-kali melakukan kesalahan selama masa penanganan Covid-19 di Jakarta ini.

"Waktu harga masker naik, Perumda Pasar Jaya malah menjual masker dengan harga pasar sebesar Rp 300 rb per boks, dan sewaktu pembagian pangan KJP di Jakgrosir, antreannya tidak sesuai protokol kesehatan. Dulu, operasi pasar juga menimbulkan kerumunan sehingga viral," terang mantan anggota DPRD DKI Jakarta itu.

"Kalau begitu melulu, sebaiknya dia (Dirut Pasar Jaya) mundur saja deh. Karena itu tanggung jawab dia," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya