Berita

WHO/Net

Dunia

Soal Dana WHO Yang Ditangguhkan, AS Berdalih Akan Diberikan Ke Palang Merah

KAMIS, 16 APRIL 2020 | 11:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat berdalih bahwa dana yang ditangguhkan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan diberikan kepada badan lain untuk menangani pandemik virus corona baru.

Seorang pejabat senior pemerintahan Presiden Donald Trump mengatakan pada Rabu (15/4), dana konstribusi AS yang sekitar 400 juta dolar AS akan diberikan kepada Palang Merah.

Washington sendiri sebenarnya telah membayar dana kontribusi sekitar 58 juta pada tahun ini. Namun, sisanya tidak akan diberikan kepada WHO yang dianggap telah gagal memenuhi tugasnya.


"Kami menghentikan tahap kedua itu. kami dapat dengan mudah memberikan uang ini kepada Palang Merah atau organisasi serupa lainnya," ujar sumber tersebut seperti dimuat Reuters.

"ita dapat menemukan pasangan lain yang bukan WHO. Uang itu akan dihabiskan bersama mitra lain," lanjutnya.

Pada Selasa (14/4), Trump mengumumkan telah menangguhkan dana WHO seiring dengan dilakukannya evaluasi terhadap badan di bawah PBB tersebut. Di mana menurutnya akan memakan waktu 60 hingga 90 hari.

Keputusan Trump ini tak ayal memicu kecaman dari banyak pihak di tengah pandemik Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari dua juta orang di dunia.

Kritikan tidak hanya datang dari PBB, WHO, oposisi, dan pihak lain, namun juga pemerintahannya sendiri. Beberapa anggota Partai Republik juga mendorong Trump untuk mempertimbangkan kembali keputusannya itu.

Sementara itu, parlemen Partai Demokrat berjanji akan mencoba memasukkan dana untuk WHO dalam RUU bantuan virus corona.

"Keputusan ini berbahaya, ilegal, dan akan ditentang dengan cepat," ujar Ketua House of Representatives, Nancy Pelosi.

Selama ini, AS kerap memberikan beberapa ratus juta dolar kepada WHO setiap tahunnya sebagai pendanaan sukarela untuk memberantas polio, HIV, hepatitis, tuberkulosis, dan beberapa pelayanan kesehatan masyarakat lainnya.

Kendati begitu, belum diketahui berapa jumlah dana kontribusi yang disediakan AS untuk WHO pada 2020.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya