Berita

Tukang becak di Batang bersyukur masih mendapat bantuan dari Polda Jateng/RMOLJateng

Nusantara

Dapat Bantuan Dari Polda Jateng, Tukang Becak Curhat Pendapatannya Yang Berkurang Drastis

RABU, 15 APRIL 2020 | 15:25 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pandemik Covid-19 memang sangat berimbas terhadap penghasilan para pekerja di sektor informal. Seperti tukang becak hingga ojek online.

Tak ayal, mereka langsung semringah saat mendapat bantuan sembako. Setidaknya rasa lapar yang mereka alami bisa sedikit terpenuhi.

Sembari memegang perut, Rusli (60), langsung semringah ketika mendapat bantuan sembako dari jajaran Polda Jateng.


"Sekarang susah banget cari penumpang. Kadang dapat, kadang tidak," kata tukang becak yang mangkal dekat Alun-alun Kabupaten Batang itu, Rabu (15/4).

Rusli pun bercerita, sebelum ada pandemik Covid-19, dia bisa mendapat tiga hingga empat penumpang tiap hari. Saat ini, mendapat satu penumpang pun, dia kesusahan.

"Dapat satu alhamdulillah, paling sekali narik dibayar antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu," tuturnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Karena itu, setiap kali mendapat bantuan sembako, Rusli tak lupa untuk bersyukur. "Buat makan anak dan istri di rumah," kata pria bercaping itu.

Hal senada diungkapkan Ketua Komunitas Grabbike Batang, Muhammad Ardiansyah. Dia berujar anggota komunitasnya terdiri dari 250 driver.

"150 di antaranya merupakan driver ojol full. Sisanya baru sambilan," ucap Ardiansyah.

Dulu sebelum ada corona, satu ojol minimal bisa mendapat 12 trip dengan penghasilan (ditambah bonus) sehari. Nilainya antara Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu. Saat ini, per hari, tiap driver hanya mendapat maksimal empat orderan.

"Kalau sekarang sehari dapatnya sekitar Rp 50 ribuan, belum dipotong bensin dan jajan," tuturnya.

Para driver pun membuat kesepakatan. Driver sambilan untuk sementara off dan memberi kesempatan kepada driver yang memang kerja penuh.

"Karena itu kalau dapat bantuan sekecil apa pun kami sangat terbantu," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya