Berita

Politisi Demokrat Hinca Pandjaitan/Net

Politik

Demokrat: Perbuatan Andi Taufan Tidak Dapat Ditolerir, Pilihannya Mundur Atau Dipecat

SELASA, 14 APRIL 2020 | 15:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Perbuatan Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra yang membuat surat perintah kepada camat se-Jawa, Sumatera dan Sulawesi dengan menggunakan kop Sekretariat Kabinet membuat geram publik. Tak terkecuali politisi senior Demokrat, Hinca Pandjaitan.

Anggota Komisi III DPR itu mengaku geram lantaran jabatan tinggi yang diemban anak milenial di istana negara justru disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.  

“Kekuasaan dapat dipakai untuk kebaikan, tapi terkadang dia bisa juga terpeleset untuk sebuah kepentingan. Apa yang diberitakan dan menjadi viral ini tentu kurang pantas,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (14/4).

Menurutnya, apa yang dilakukan Andi Taufan sudah tidak bisa ditolerir lagi. Pilihannya, kata Hinca, tinggal ada dua untuk menindaklanjuti kasus ini.

“Pertama Pak Jokowi bisa memberhentikannya atau saudara Andi Taufan sendiri bersedia mundur dari jabatannya, ini gentlemen,” urainya.

Hinca mengingatkan bahwa apa yang dilakukan pendiri dari perusahaan Amartha itu merupakan cikal bakal dari penyalahgunaan wewenang yang besar. Publik, katanya, wajib untuk terus mengontrol apa yang dilakukan pemerintah.

“Perbuatan seperti ini bisa menjadi cikal dari abuse of power dan harus segera menerima konsekuensi etisnya,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya