Berita

Hanacaraka/Net

Politik

Kondisi Bangsa Seperti Cerita Hanacaraka Yang Ujungnya Mati Semua

KAMIS, 09 APRIL 2020 | 12:36 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Aksara Jawa atau yang akrab dikenal dengan Hanacaraka menimpa cerita yang menggambarkan kondisi bangsa Indonesia saat ini.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengurai cerita di balik Hanacaraka yang terdiri dari 20 huruf. Hanacaraka berati ada cerita mengenai dua utusan. Datasawala bermakna bahwa kedua utusan tersebut saling bertengkar.

“Padajayanya, sama-sama sakti. Magabathanga, sama-sama mati (di akhir kisah),”  urainya kepada redaksi, Kamis (9/4).

Menurutnya, aksara Jawa tersebut menggambarkan keadaan bangsa saat ini. Di mana para elite politik, tokoh masyarakat, aktivis, dan pejabat negara terus bertengkar mengenai penanganan wabah Covid-19.

Artinya, jika semua terus merasa paling benar, paling pintar, dan paling tahu dalam menghadapi Covid-19, maka yang jadi korban bukan hanya mereka yang bertengkar. Tapi juga rakyat yang sedang kesusahan.

“Maka dari itu, Hanacaraka harus mengingatkan kita semua tentang pentingnya persatuan untuk memulangkan sang utusan (Covid-19) ke negerinya,” pungkasnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Herman Deru Senang Narasumber Retret Prabowo hingga Mantan Presiden

Sabtu, 22 Februari 2025 | 05:40

Pramono-Rano Perintahkan JIS Jadi Kandang Persija

Sabtu, 22 Februari 2025 | 05:18

Perluasan Transjakarta Jabodetabekjur Pangkas Macet

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:29

Menjelang Ramadan, Harga Cabai di Bandar Lampung Makin Pedas

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:15

Legislator Kebon Sirih Kawal 12 Program Prioritas Pramono-Rano

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:04

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

Rano Karno Blusukan ke Rusunawa

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:14

Retret Kepala Daerah Punya Legal Basis Kokoh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:07

Nekat Study Tour, Kepsek di Jabar Langsung Dinonaktifkan

Sabtu, 22 Februari 2025 | 02:43

Halal Kulture Distrik Jakarta Suguhkan Energi Baru Muslim Muda

Sabtu, 22 Februari 2025 | 02:28

Selengkapnya