Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Pemerintah Harus Kedepankan Kebijakan Penyelamatan Rakyat, Bukan Menentang Pengkritik

SELASA, 07 APRIL 2020 | 21:25 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pemerintahan Presiden Joko Widodo diharapkan lebih mengedepankan kebijakan yang pro penyelamatan rakyat dibanding menentang pengkritik seperti melalui Surat Telegram Kapolri nomor ST/1100/IV/HUK.7.1./2020.

Direktur Legal Culture Institute (LeCI), M. Rizki Azmi mengatakan mengatakan, Surat Telegram Kapolri yang berisi tentang penegakan hukum terhadap ujaran kebencian pada penguasa dan pejabat, sangat tidak tepat dikeluarkan di saat pandemi virus corona atau Covid-19 yang semakin meluas.

Pasalnya, kata dia, saat pandemi kian meluas. Maka, saat itu juga masyarakat tidak dapat dihindarkan untuk mengungkapkan keluh kesah di media sosial

"Kami menyarankan kepada pemerintah bahwasanya momen ini harus di pakai untuk konsolidasi nasional, bukan untuk mengintimidasi pendapat-pendapat yang seharusnya menjadi pertimbangan dan vitamin pemerintah dalam mengambil kebijakan tepat dalam mengahalau menyebarnya Pandemi ini," ucap M. Riski Azmi melalui keterangan tertulis, Selasa (7/4).

Karena kata Rizki, dalam teori utilitarian menyebutkan bahwa pemerintah harus memberikan kemanfaatan yang lebih dalam bentuk kebijakan hukum yang dikeluarkan disaat force majeur.

"Apalagi dengan memakai adagium hukum salus populi suprema lex esto (keselamatan rakyat hukum tertinggi) maka pemerintah harus mengedepankan kebijakan yang pro penyelamatan bukan kebijakan paranoid tentang pertentangan atau kritik anti tesis dari rakyatnya," tegas Rizki.

Selain itu, Rizki pun meminta kepada Presiden Jokowi untuk lebih bijaksana dalam mengambil kebijakan yang beresiko terhadap maju atau mundurnya demokrasi.

"Jangan sampai Presiden dianggap tidak becus dalam menyelenggarakan pemerintahan di karenakan "baper" dengan segala kritikan rakyat," katanya.

Tak hanya itu, Rizki pun meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan kehidupan sosial yang kini hancur lebur dikarenakan arus informasi pandemi Covid-19.

"Banyak hubungan silaturahmi dan tuntunan norma menjadi hilang. Semua orang saling curiga dan tindakan berlebihan di grass root terhadap seseorang yang di curigai sebagai suspect Covid-19," jelasnya.

"Disinilah pemerintah harus hadir tidak hanya mengeluarkan kebijakan namun juga mengeluarkan ketenangan dan kesejukan bagi rakyat yang panik di tengah situasi yang tidak menentu," terangnya.

Rizki pun mengaku, mendukung pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menindak segala penyebar informasi hoax dan pelaku yang memanfaatkan situasi untuk menjual kebutuhan dasar dan alat kesehatan secara bebas dan di luar batas kewajaran harga pasar, termasuk penimbun barang.

"Semua harus urun rembug dalam menyelesaikan persoalan Covid-19. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bersinergi bukan bersaing dan takut di langkahi satu sama lainnya," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya