Berita

Brigjen Polisi Karyoto/Net

Hukum

Dari Dua Kandidat, Brigjen Karyoto Yang Paham Seluk Beluk KPK

SELASA, 07 APRIL 2020 | 18:39 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengumumkan tiga kandidat yang lolos seleksi tahap wawancara dan kesehatan untuk jabatan Deputi Penindakan KPK. Salah satu nama yang mencuat adalah Wakapolda DIY Brigjen Polisi Karyoto.

Selain Karyoto, dua nama lainnya antara lain Wakapolda Sumatera Selatan Brigjen Agus Nugroho dan Kadiklat Reserse Lemdiklat Polri Brigjen Rudi Setiawan. Namun nama Karyoto lebih mendapatkan sorotan dibanding dua kandidat lainnya.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane mengatakan, pernah mengabdi di KPK menjadi kelebihan Karyoto. Mantan Wakapolda Sulawesi Utara itu pernah menjadi Kasatgas bidang penyidik KPK.


"Karena dia pernah di KPK, tentunya dia tahu seluk beluk KPK, dan kinerja KPK pasti dia paham termasuk siapa saja biang kerok di KPK," jelas Neta dalam keterangan yang diterima, Selasa (7/4).

Berbekal pengalaman tersebut, Neta yakin Karyoto dapat lebih mudah beradaptasi kembali dengan kultur KPK, sama halnya dengan Ketua KPK Komjen Polisi Firli Bahuri yang pernah bertugas di KPK sebelumnya.

Dalam catatan IPW pun Karyoto tidak memiliki track record buruk. "Belum ada laporan negatif kita dapat tentang dia," ujar Neta.

Senada dengan IPW, eks Komisioner KPK Indriyanto Seno Aji mengungkapkan, jenderal bintang satu itu memiliki kinerja baik saat bertugas di KPK. Karyoto dianggap punya hubungan baik dengan satu tim satgas sehingga jika terpilih menjadi Deputi Penindakan KPK akan lebih mudah dalam koordinasi.

"Saat keberadaan Karyoto di KPK, memang beliau salah satu penyidik dari satgas yang terbaik, integritas dan kapabilitasnya menjadi atensi kelembagaan," ucap Indriyanto.

Kendati demikian, bukan berarti dua calon lainnya tidak baik. Indriyanto berpendapat, ketiga nama itu memang layak lolos ke tahap selanjutnya. Namun KPK perlu memilih yang terbaik dari yang terbaik.

"Semoga memang jabatan deputi penindakan dapat segera terisi agar semua procedural pro justitia dapat diselesaikan segera di KPK," ujarnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya