Berita

Sejumlah TKI yang berada di Lot 3055 D, Lorong Haji Baie 2, Jalan Payajaras Dalam Sungai Buluh, Selangor/Ist

Politik

Ternyata, Ada Ribuan TKI Di Selangor Dan KL Belum Tersentuh Bantuan Pemerintah

SELASA, 07 APRIL 2020 | 12:48 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) oleh pemerintah Indonesia ternyata belum dirasakan oleh ratusan ribu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ada di Malaysia.

Direktur Pusat Penyelesaian Permasalah Warga Negara Indonesia (P3WNI) Zainul Arifin mengatakan, TKI yang ada di wilayah Selangor dan Kuala Lumpur (KL) dalam kondisi miris.

Sebab, sejak pemerintah Malaysia menerapkan lockdown, para TKI sudah tidak bisa bekerja. Ini lantaran ratusan ribu TKI di Selangor dan Kuala Lumpur merupakan pekerja harian.

"Imbasnya sebagian besar TKI tidak mendapatkan kebutuhan pokok di Malaysia," ucap Zainul Arifin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/4).

Tidak terpenuhinya kebutuhan bahan pokok ini, lanjut Zainul Arifin, setidaknya dirasakan oleh 205 keluarga TKI di wilayah Selangor sejak 3 April 2020 lalu.

"Beberapa di antaranya buruh bangunan harian yang memerlukan bantuan hidup, uluran tangan dari pemerintah. Itu sebagian kecil nama-nama yang memohon bantuan ke KBRI, tetapi tidak dapat," terang Zainul Arifin.

"Akhirnya kami minta sama NGO Malaysia dan alhamdulillah dapat," sambungnya.

Selain itu, Zainul Arifin mengurai bahwa ada juga sejumlah TKI ilegal yang nekat pulang ke Indonesia di tengah kebijakan lockdown Malaysia. Padahal, jika di antara mereka kedapatan melanggar, akan berhadapan dengan hukuman UU Malaysia.

"Kalau yang ilegal mereka harus patuh dengan akta 155. Jadi banyak yang nekat pulang ke Indonesia lewat jalur tikus atau jalur kapal booth dari Johor ke Batam. Dan ini risikonya nyawa. Kalau mereka nekat lewat imigrasi Malaysia barang tentu tidak akan dikasih keluar Malaysia, karena harus ditahan menurut akta 155," ucapnya.

Oleh karena itu, P3WNI menyayangkan sikap pemerintah pusat dan juga perwakilan pemerintah ousat di KBRI Malaysia, yang tidak tahu nasib miris ratusan ribu TKI di Malaysia.

"Intiya perwakilan Indonesia di Malaysia tidak memberikan pelayanan pulang kampung secara efektif kepada TKI. Tetapi meminta TKI untuk bertahan di Malaysia, sementara disuruh bertahan sendiri-senidiri," ungkap Zainul Arifin.

"Persoalan pemulangan juga belum tahu teknisnya. Yang pasti TKI ilegal ada ratusan ribu mungkin akan sulit di izinkan pulang kampung oleh kerajaan Malaysia. Kecuali yang resmi mungkin saja bisa kalau TKI-nya mau," pungkasnya. 

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Koalisi Berisiko Pecah Gara-gara Kelangkaan LPG 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:16

Kuras ATM Calon Mertua, Perempuan Muda Dibekuk Polisi

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:01

Warga Diajak Laporkan Bangunan Gedung Tak Sesuai Izin

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:38

Beredar Video Geng Alumni UGM Kumpul, Warganet Cari-cari Mulyono

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:20

Bharatu Mardi Hadji dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:16

Tak Benar GoTo Merger dengan Grab

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:37

Prabowo Diminta Waspadai Agenda Jahat Menteri

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:18

PN Serang Putuskan Kasus Charlie Chandra Dilanjutkan

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:00

Kenaikan Tarif Air Bersih Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:40

Pramono Keliling Balai Kota

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:16

Selengkapnya