Berita

Haris Rusly Moti/Net

Kesehatan

Imbauan Jokowi Dipertanyakan, Haris Rusly Moti: Corona Baru Bongkar Kebohongan Kapitalisme Dan Komunisme

SELASA, 07 APRIL 2020 | 09:52 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Setidaknya virus corona baru atau Covid-19 yang menyebar dari Wuhan, Hubei, Republik Rakyat China telah membongkar kebohongan dan kepalsuan sistem kapitalisme dan komunisme.

Corona baru juga telah menyobek topeng kebohongan dan kepalsuan konsep negara yang sering dikatakan ada untuk melindungi rakyat. Kenyataannya negara tak berdaya, negara hanya menjadi alat segelintir untuk memperkaya diri.

Demikian antara lain kegundahan aktivis Haris Rusly Moti yang disampaikannya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa pagi (7/4).

“Corona juga telah menelanjangi kebohongan sistem demokrasi beserta instrumen penyangganya, yaitu partai politik. Di saat rakyat butuh bantuan, mereka tak kelihatan batang hidungnya. Ternyata rakyat selama ini hanya jadi kayu bakar yang dipakai untuk membakar dan memasak kepentingan mereka,” ujar Haris Rusly Moti.

Dia mempertanyakan imbauan Presiden Joko Widodo agar masyarakat menggunakan masker. Persoalannya tidak mudah menemukan masker yang layak di pasar. Kalaupun ada, harganya tidak terjangkau.

Menurutnya, dengan kewenangan yang dimiliki, Jokowi dapat memerintahkan seluruh taipan dan pejabat kaya raya untuk memproduksi 100  juta masker, sarung tangan dan handsanitizer dalam waktu cepat. Lalu membagikannya secara gratis ke seluruh titik merah atau hotspot Covid-19.

“Demikian juga partai politik, anggota DPR RI dan DPRD, calon kepala Daerah. Mana peran mereka? Setiap datang pemilu mereka bagi-bagi kaos dan sembako. Kenapa sekarang ini kok tak kelihatan perannya? Kenapa pula partai politik, anggota DPR RI dan calon kepala daerah tidak segera bagi-bagi masker, sarung tangan, handsanitizer, dan sembako gratis kepada rakyat di setiap dapil mereka?” demikian gugatan Haris Rusly Moti.

Di tengah kegundahannya, mantan ketua umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) ini mencontohkan aksi yang dilakukan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Ni Ketut Dewi Nadi.

Bersama tim relawan yang dimilikinya, Ni Ketut Dewi Nadi membagikan masker dan jamu tradisional racikan sendiri di pasar Seputihraman, Lampung Tengah, kemarin (Senin, 6/4).

Politisi PDI Perjuangan itu juga melakukan pengecekan suhu tubuh warga pasar dan masyarakat di dapilnya dengan menggunakan  gun thermometer.
“Ini baru benar,” ujar Haris Rusly Moti lagi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya