Berita

Sosialisasi jaga jarak/Net

Presisi

Begini Strategi Korlantas Polri Hadapi Mudik Di Tengah Pandemi Covid-19

SENIN, 06 APRIL 2020 | 19:29 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Korlantas Polri akan menerapkan langkah strategis saat musim mudik 2020 di tengah pandemi Covid-19. Tujuannya memberikan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono menyampaikan, pemudik yang akan pulang ke kampung halaman bakal ditetapkan sebagai orang dalam pengawasan (ODP) selama 14 hari. .

“Seperti yang dilakukan Pemprov Jawa Tengah yang menjemput para pemudik dan 14 hari dilakukan karantina. Nah ini juga akan diterapkan di wilayah lain bersama instansi terkait," kata Istiono dalam keteranganya, Senin (6/4).
 
Selain itu, Istiono juga akan menerapkan pemeriksaan ketat dengan mendirikan posko di beberapa tempat yang sudah terkoneksi dengan rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien positif Covid-19 terdekat.

Posko ini akan didirikan di tempat pemberangkatan mudik, rest area baik di tol maupun di jalan arteri. Bahkan, di tempat tujuan juga akan disiapkan posko kesehatan yang terkoneksi dengan rumah sakit rujukan.

“Bila ada indikasi akan langsung kami rujuk ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan karantina sebagai pencegahan penyebaran virus Covid-19," ujarnya.

Istiono berharap mudik tahun ini ada kebijakan pembatasan kendaraan. Ini juga sebagai penerapan SOP langkah pencegahan, misalnya mobil sedan hanya ditumpangi untuk dua orang, satu sopir, satu dibelakang sebagai penumpang.

Begitu pula mobil jenis mini bus ditumpangi 3 orang. Bahkan untuk yang terpaksa mudik dengan motor tidak diperkenankan berboncengan.

"Jaga jarak karena penularan ini yang sangat berbahaya. Kesadaran dari masyarakat juga dituntut disini," tegasnya.

Menurut dia, dalam Operasi Ketupat tahun ini masih dalam kondisi KLB dan merupakan operasi kemanusiaan. Oleh karena itu, demi kemanusiaan terkait pelanggaran pada kendaraan angkutan orang akan di putar arah atau pulang ke rumah.

Jenderal bintang dua ini berharap, masyarakat mau bekerja sama dengan pemerintah melawan Covid-19 dengan penuh kesadaran dengan menerapkan SOP penanganan dan pencegahannya.

"Yang terpenting saat ini kita jaga jarak dan mematuhi apa-apa yang telah ditetapkan pemerintah," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya