Berita

Cité Universitaire adalah asrama mahasiswa yang berdiri tahun 1925 di Perancis/Net

Dunia

Libanon Berikan Dukungan Dana Bagi Mahasiswanya Yang Terjebak Di Perancis

SENIN, 06 APRIL 2020 | 16:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kedutaan Besar Lebanon di Paris memberikan dukungan berupa bantuan dana kepada para mahasiswanya yang terjebak di Perancis.
Sejak 17 Maret lalu Perancis mengunci wilayahnya untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Perancis menduduki urutan ketiga di dunia setelah Amerika dan Inggris, sebagai salah satu tempat yang diminati oleh pelajar di pelosok dunia untuk menimba ilmu. Salah satunya Kota Paris.


Termasuk mahasiswa Libanon banyak yang memilih Perancis.

Bantuan dana ini diprakarsai oleh Kedutaan Besar Lebanon di Perancis, di bawah perlindungan Kamar Dagang Franco-Lebanon, sebuah platform bantuan keuangan yang diciptakan untuk mendukung para mahasiswa dalam kondisi darurat.

"Bantuan keuangan ini akan diberikan berdasarkan standar sosial kepada pelajar yang menghadapi kesulitan keuangan dalam mengejar pendidikan tinggi mereka di Perancis," ujar sumber kedutaan dalam pernyataannya, melansir Arab News, Senin (6/4).

Mahasiswa yang ingin memanfaatkan fasilitas bantuan diminta untuk mengirim email ke aide.etudiant.lb@gmail.com, dan menyerahkan CV, dilengkapi dengan keterangan kursus yang mereka ambil, situasi sosial mereka - termasuk pendapatan, pengeluaran, dan akses orang tua mereka untuk hibah dan subsidi - serta ditandatangani oleh pejabat berwenang yang mendukung dokumen untuk membuktikan status siswa mereka di Prancis.

"Kami telah melakukan diskusi kepada pelajar-pelajar Libanon di Perancis dan berbagi kesulitan mereka, kemudian kami melanjutkan upaya kami untuk membantu," tulis kedutaan dalam pernyataannya.

Hingga April 2019 tercatat ada sekitar 1.700 magasiswa Libanon yang datang ke Perancis untuk melanjutkan studi mereka. Sebagian besar dari mereka terdaftar dalam program magister dan doktor.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya