Berita

Anggota Ombudsman RI, Laode Ida/Net

Politik

Heran Pemerintah Pusat Larang Daerah Lockdown, Ombudsman RI: Yang Penting Kan Warganya Terproteksi

SENIN, 06 APRIL 2020 | 05:22 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Langkah nyata yang dilakukan sejumlah daerah untuk memberlakukan lockdown mendapat apresiasi dari anggota Ombudsman RI, Laode Ida.

"Kebijakan lokal yang perlu diapresiasi, yang penting kan tujuannya rakyat, warga di daerah tidak tertular, terproteksi nyawanya, Pemdanya mengambil inisiatif melindungi nyawa warganya. Itu yang terpenting," kata Laode dalam diskusi daring via video conference, Minggu (5/4).

Ia menjelaskan, kebijakan yang dilakukan beberapa kepala daerah seperti di Papua tersebut semata-mata untuk melindungi warganya. Oleh karenanya, ia tak sependapat bila langkah inisiatif tersebut justru dilarang pemerintah pusat.

Meski pemerintah pusat sudah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), jelasnya, bukan berarti mengharamkan kebijakan lockdown yang sudah terlebih dahulu dikeluarkan pemerintah daerah.

"PSBB keluar, dan daerah sudah mengeluarkan kebijakan lokal terlebih dahulu. Sebenarnya tinggal disesuaikan juga. Enggak perlu pemerintah memaksa daerah ini 'udahlah enggak usah' ini kan repot," tegasnya.

Larangan lockdown bagi pemerintah daerah juga menjadi miris saat disandingkan dengan beberapa informasi mengenai masuknya tenaga kerja asing asal China yang bisa masuk ke tanah air di tengah pandemik virus corona.

"Bisa dibayangkan betapa sakitnya hati rakyat Indonesia ketika kita dibatasi gerakannya ke sana kemari, ternyata arus tenaga kerja asal China masih tetap datang ke Indonesia, itu ironis sekali," kritik mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) ini.

"Itu artinya, elemen pemerintah kita ada oknum-oknum tertentu yang bekerja untuk kepentingan diri dan kelompok tertentu dengan mengabaikan prinsip-prinsip keyakinan kebangsaan ke-Indonesiaan yang merah putih," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya