Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Komisi IX Dituntut Bentuk Timsus Audit Dan Assesment Anggaran Penanganan Covid-19

SABTU, 04 APRIL 2020 | 23:18 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dana penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang digelontorkan pemerintah dipertanyakan banyak kalangan. Terutama dalam hal transparansi sumber dan laporan penggunaan dana.

Sejauh ini, dana Rp 405,1 triliun untuk penanganan corona ini memang sudah dirinci pemerintah. Yakni untuk dana kesehatan Rp 75 triliun, social safety Rp 110 triliun, pembiayaan pemulihan ekonomi Rp 150 triliun, serta insentif perpajakan dan stimulus KUR Rp 70,1 triliun.

Namun, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Muchamad Nabil Haroen, mempertanyakan akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan yang dilakukan pemerintah.

"Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi terkait mekanisme penggunaan sekaligus audit anggaran Rp 405,1 trilun yang digelontorkan pemerintah," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu malam (4/4).

Keraguan pria yang akrab disapa Gus Nabil ini pun sejalan dengan fakta kekinian. Di mana, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, sebagai bendahara negara belum menjelaskan sumber dana dan aliran dana yang dikeluarkan untuk penanganan Covid-19.

Oleh karena itu, ia meminta agar Komisi IX DPR RI membuat Tim Khusus (Timsus) untuk memastikan pengunaan dana ini tidak disalahgunakan

"Sebagai anggota Komisi IX DPR RI, saya mendorong dibentuknya tim khusus untuk audit dan assesment anggaran dalam penanganan Covid-19," tegasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya