Berita

Presiden Jokowi saat umumkan status darurat kesehatan/Repro

Politik

Kritik Penanganan Covid-19, Djohermansyah Djohan: Kalau Peperangan Hanya Imbau-imbau, Mati Anak Buah Di Lapangan

SABTU, 04 APRIL 2020 | 15:25 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI


Pemerintah dianggap kurang tegas dalam mengeluarkan kebijakan untuk menekan penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19), salah satunya soal larangan mudik.

Pakar otonomi daerah Djohermansyah Djohan mengatakan, sikap Pemerintah Pusat kurang tegas sehingga membuat Pemerintah Daerah bingung untuk mengambil langkah-langkah pencegahan


"Jangan dengan imbauan, pusat itu memimpin peperangan. Kalau peperangan hanya imbau-imbau, ya mati anak buah di lapangan," kata Djohermansyah, Sabtu (4/4).

Tidak hanya itu, mantan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini juga mengharapkan Pemerintah Pusat lebih tegas dalam membuat suatu kebijakan, dalam hal ini adalah karantina wilayah.

Menurut Djohermansyah, kebijakan karantina wilayah diperlukan agar ada koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam pencegahan virus corona.
"Strategi perangnya harus high profile, tidak bisa lagi low profile. Supaya Pemda bersemangat maka arahan dan kebijakan pusat harus jelas," ujar Djohermansyah.

Ia mengkritik langkah yang diambil pemerintah pusat yang melarang pemda membuat kebijakan dalam pencegahan virus corona. Sebab, yang mengerti daerahnya adalah pemda itu sendiri.

"Saya mencatat banyak ide bagus, yang penting sebetulnya pusat harus akomodatif terhadap ide-ide daerah," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya