Berita

Peringatan Hari Berkabung Nasional China Hari Ini/Net

Dunia

Presiden China Xi Jinping Memimpin Peringatan Hari Berkabung Nasional Untuk Para Korban Covid-19

SABTU, 04 APRIL 2020 | 11:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

. Presiden China Xi Jinping memimpin peringatan Hari Berkabung Nasional dan memasang bendera setengah tiang. Upacara ini adalah ungkapan duka cita dan penghormatan kepada para korban wabah Covid-19, termasuk para petugas medis sebagai garda terdepan.

Ini juga sekaligus menjadi perayaan tradisional untuk menghormati arwah leluhur di China atau yang biasa disebut Qingming.

Para pemimpin Tiongkok lainnya juga nampak hadir, pada Sabtu pagi (4/4) untuk memperingati Hari Berkabung Nasional ini.

Upacara berlangsung pukul 10 pagi. Xi Jinping, Li Keqiang, Li Zhanshu, Wang Yang, Wang Huning, Zhao Leji, Han Zheng, dan Wang Qishan berdiri diam selama tiga menit di Kompleks Dewan Pimpinan, Zhongnanhai di Beijing, melansir tayangan CGTN, Sabtu (4/4) pukul 10.00 waktu setempat.

Semua warga China juga mengikui upacara berkabung dari tempatnya masing-masing. Semua berdiam selama tiga menit memperingati lebih dari 3,000 rakyat yang meninggal akibat wabah  virus corona.

Sebelum upacara serentak itu digelar, aparat membunyikan sirene sebagai peringatan kepada semua warga agar menghentkan sejenak semua aktivitas.

Selama hari berkabung nasional pada Sabtu (4/4) hari ini, bendera setengah tiang akan dikibarkan di seluruh wilayah China dan di seluruh Kedutaan Besar serta Konsulat China di luar negeri, melansir Xinhua.

Ini adalah pertama kalinya keadaan darurat kesehatan masyarakat yang memicu duka nasional.

Sejak diberlakukannya Undang-Undang Bendera Nasional, Tiongkok telah mengadakan tiga kali upacara berkabung nasional. Yaitu saat menghormati para korban gempa Wenchuan 2008, gempa Yushu 2010, dan tanah longsor Gansu 2010.

Empat belas orang tim medis yang tewas dalam wabah Covid-19 di Provinsi Hubei, China tengah, mendapat kehormatan sebagai martir, gelar kehormatan tertinggi yang diberikan Partai Komunis China (CPC) dan negara itu kepada warga negara yang dengan berani mengorbankan hidup mereka untuk bangsa dan negara.

Termasuk di antaranya adalah almarhum dr. Li Wenliang. Dia adalah seorang dokter yang meninggal akibat terinfeksi virus corona di Kota Wuhan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya