Berita

Wasekjen Demokrat, Rachland Nashidik/Net

Politik

Wasekjen Demokrat: Saya Dengar Pak Hamid Mendekati Said Didu Untuk Minta Maaf Pada Luhut, Benar?

SABTU, 04 APRIL 2020 | 04:07 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Perselisihan antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu menyedot perhatian publik.

Bagi pendukung sang menteri, pernyataan Said Didu yang menyebut Luhut hanya memikirkan uang dan uang dinilai sebagai fitnah. Namun di sisi lain, tak sedikit yang berpandangan bahwa hal itu wajar sebagai kritikan kepada pemerintah.

Seperti yang diutarakan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat, Rachland Nashidik, melalui akun Twitternya, ia mengingatkan bahwa tak ada tudingan fitnah yang dilontarkan Luhut kepada Said Didu.

"Buzzer pro Istana ini baca briefing enggak? Pak Luhut dalam rilisnya tidak pernah menyebut Pak Didu melakukan fitnah," kata Rachland, Jumat (3/4).

Ancaman membawa kasus tersebut ke jalur hukum yang diutarakan Jubir Luhut, Jodi Mahardi dimaknai Rachland sebagai wujud perasaan tersinggung, bukan berlandaskan fitnah.

"Pak Luhut tersinggung pada pendapat Pak Didu yang beliau anggap hinaan dan kebencian. Coba kalian cek pada 'Kakak Pembina'," kritiknya.

Di dalam tweet berikutnya, Rachland kemudian mengungkap informasi adanya tokoh senior yang juga mantan Menkumham, Hamid Awaluddin untuk membujuk Said Didu meminta maaf.

"Saya dengar Pak Hamid Awaluddin mendekati Pak Said Didu agar minta maaf pada Pak Luhut. Apa benar?" tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya