Berita

Menteri BUMN Erick Thohir rapat virtual bersama DPR RI/Repro

Politik

Racik Perusahaan BUMN Di Tengah Corona, Erick Thohir: Harus Hasilkan Laba Besar

SABTU, 04 APRIL 2020 | 02:49 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kementerian BUMN saat ini tengah melakukan pemetaan terhadap perusahaan-perusahaan BUMN agar tetap memberikan nilai ekonomi dan pelayanan publik di tengah wabah Covid-19.

Dalam pemetaan tersebut, ada sejumlah perusahaan yang perlu dipertahankan dan dikembangkan, dilakukan transformasi, dikonsolidasikan, diproteksi untuk memenuhi pelayanan publik. Termasuk divestasi dengan mitra strategis.

"Dari seluruh BUMN yang kami petakan, saat ini sebanyak 9,1 persen posisinya dipertahankan dan dikembangkan karena memiliki pangsa pasar yang tinggi dan kinerjanya baik," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir saat rapat kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, melalui telekonferensi, Jumat (3/4).

Kemudian, sebanyak 6,3% BUMN dilakukan transformasi yang sebelumnya memiliki pasar baik kini menurun. Selanjutnya ada 68% yang akan dikonsolidasikan karena berkinerja baik namun pangsa pasarnya rendah.

"Sehingga diharapkan dengan konsolidasi dapat memperkuat market share," jelasnya.

Kemudian 8,2% BUMN akan diutamakan untuk pelayanan publik karena mengemban tugas dan tanggung jawab PSO, serta 8,2% BUMN akan didivestasi atau dimitrakan.

"Nanti detailnya kalau sudah baik kita persentasikan rekan-rekan," papar Erick Thohir.

Kendati begitu, lanjut Erick, nantinya data dan skenario tersebut bersifat sementara, mengikuti perkembangan wabah Covid-19 dan dampaknya kepada sektor ekonomi.

"Data ini masih dinamis karena kami masih perlu mengevaluasi yang lebih mendalam guna memastikan strategi sesuai dengan kondisi untuk mengantisipasi dampak Covid-19," tegasnya.

"Namun bagaimanapun, BUMN harus lebih efektif dan efisien dalam menjalankan operasional bisnisnya guna menghasilkan laba yang lebih besar, peningkatan deviden, serta memberikan nilai tambah bagi negara," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya