Berita

Pemkot Solo Siapkan LIma Unit Bus Untuk Menjemput Pemudik Di Terminal dan Stasiun/Net

Nusantara

Nekad Mudik Ke Solo? Pemkot Sudah Siapkan Bus Penjemput Di Terminal Dan Stasiun, Langsung Masuk Karantina

JUMAT, 03 APRIL 2020 | 15:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mengantisipasi penyebaran virus corona di tengah arus mudik di daerahnya, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo telah menyiapkan beberapa langkah.

Langkah ini disiapkan mengingat kemungkinan masih ada warga yang tetap nekad mudik walau pemerintah telah mengimbau agar jangan mudik dulu.  

Ia telah menyiapkan lima buah bus serta sebuah tempat di Graha Wisata Niaga untuk mengkarantina pemudik yang nekad.

Ia menegaskan akan mengkarantina seluruh pemudik yang datang ke Solo saat wabah corona (COVID-19). Lima unit bus Batik Solo Trans (BST) itu khusus disiapkan untuk mengantar pemudik ke tempat karantina.

Lima bus ini akan disiagakan di tempat-tempat yang menjadi lokasi penurunan penumpang, antara lain di stasiun dan terminal di Solo.

"Pemkot telah menyiapkan lima bus penjemput para pemudik yang akan mudik ke Kota Solo. Bus akan mengantar ke tempat karantina," kata Rudy, dalam keterangan resminya, Jumat (3/4).

Bus telah disterilisasi secara berkala demi kesehatan pemudik, lengkap disediakan pula masker dan hand sanitizer.

FX Hadi mengatakan langkah ini ia lakukan demi memutus mata rantai penyebaran virus.

Khusus pemudik yang datang dari Jabodetabek menuju Solo, Rudy mengimbau tidak perlu mudik dahulu. Jabodetabek merupakan epicentrum penyebaran sehingga sangat berisiko.

Namun, apabila nekat, Pemkot terpaksa harus mengkarantina mereka selama 14 hari.

"Apabila nekat mudik ke Kota Solo dan ber-KTP Solo, dan domisili di Solo, maka langsung dibawa oleh tim penjemput dan langsung dikarantina selama 14 hari," tegas Rudi.

Solo telah menyediakan tiga tempat untuk karantina. Khusus untuk pemudik akan ditempatkan di Graha Wisata Niaga.

Sedangkan dua lokasi lain adalah Ndalem Joyokusuman dan Ndalem Priyosuhartan bekas rumah eks Kakorlantas Djoko Susilo. Dua tempat ini khusus digunakan oleh warga Solo yang berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP).

"Bagi yang nekat mudik, siap-siap untuk dikarantina selama 14 hari!" tegas Rudi lagi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya