Berita

Kapal Nuklir AS/Net

Dunia

Kapten Kapal Nuklir AS Dipecat Gara-gara Ungkap Awaknya Positif Virus Corona

JUMAT, 03 APRIL 2020 | 11:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Gara-gara mengabarkan virus corona telah mewabah hingga ke dalam kapal dan menginfeksi para awaknya, kapten kapal induk bertenaga nuklir USS Theodore Roosevelt, Brett Crozier, dipecat.

Crozier menulis dalam surat yang ia tujukan kepada para petinggi Angkatan Laut AS. Ia meminta Angkatan Laut mengarantina ribuan pelaut.

Namun, surat yang semestinya rahasia itu bocor ke media lokal, San Francisco Chronicle. Bocornya surat itu dianggap sebagai pelanggaran.

Crozier pun dipecat oleh Angkatan Laut AS.

Dalam konferensi pers, pelaksana tugas (plt) Sekretaris Angkatan Laut AS Thomas Modly menjelaskan bahwa Crozier tidak dipecat gara-gara menulis surat itu. Tetapi karena telah mengirim surat itu hingga ke luar rantai komando.

"Ia telah merusak upaya Angkatan Laut dalam mengendalikan virus," kata Modly, mengutip Reuters, Jumat (3/4).

Modly menyebut Crozier menunjukkan penilaian yang sangat buruk di tengah wabah.

"Menyebarluaskan berita seperti itu sebenarnya tidak perlu dilakukan," lanjut Modly.

Crozier menciptakan persepsi masyarakat AS bahwa Angkatan Laut tidak becus dalam pekerjaannya, tidak bisa menjalankan tugas, dan itu tidak benar. Menurut Modly.

Keputusan ini bukanlah hal yang mudah, menurut Modly. Ia yakin apa yang Crozier lakukan adalah demi kebaikan dan keselamatan para kru.
Namun Crozier telah menyalahi prosedurnya.

"Saya tidak membuat keputusan ini dengan ringan. Saya tidak ragu dalam pikiran saya bahwa Kapten Crozier melakukan apa yang menurutnya adalah demi keselamatan dan kesejahteraan krunya," ungkap Modly.

Modly menekankan, pihaknya tidak tahu siapa yang membocorkan surat itu kepada media.

"Itu akan menjadi sesuatu yang akan melanggar prinsip-prinsip tata tertib dan disiplin yang baik, jika dia bertanggung jawab untuk itu. Tetapi Saya tidak tahu itu."

Sebelumnya, dalam surat yang diterbitkan hari Selasa oleh San Francisco Chronicle, Crozier menulis; "Minta semua sumber daya yang tersedia untuk menemukan NAVADMIN (Komando Personel Angkatan Laut) dan CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) AS kamar karantina yang sesuai untuk seluruh kru saya segera."

Crozier juga minta 5.000 pelaut di dalam kapal dievakuasi.

“Ini akan membutuhkan solusi politik, tetapi itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Kami tidak berperang. Pelaut tidak perlu mati. Jika kita tidak bertindak sekarang, kita gagal untuk merawat dengan baik aset kita yang paling terpercaya�"pelaut kita," isi Crozier.

Setelah beberapa awak kapal dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, kapal itu pun berlabih di Guam. Dua minggu sebelumnya, kapal itu berlabuh di pelabuhan Vietnam, Da Nang. Para kru melakukan kontak dengan penduduk setempat.

Menurut sumber anonim yang berbicara kepada San Francisco Chronicle, sekarang ada sekitar 200 kasus COVID-19 di dalam kapal itu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya