Berita

Menkumham, Yasonna Laoly/Net

Politik

Napi Tua Justru Aman Dari Corona Jika Tetap Di Penjara, Asal ....

JUMAT, 03 APRIL 2020 | 09:49 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Usulan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly agar narapidana korupsi di atas 60 tahun bisa dibebaskan di tengah pandemik virus corona baru atau Covid-19 terus menuai polemik.

Yasonna beralasan bahwa langkah ini diambil karena lapas yang mulai over kapasitas dan berpotensi jadi tempat sebaran Covid-19.

Setidaknya akan ada 35 ribu narapidana yang akan dibebaskan berdasarkan Permenkum HAM 10/2020 dan Keputusan Menkum HAM Nomor 19.PK.01.04/2020. Kebijakan ini disebut Yasonna sudah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bagi pakar komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio alasan itu terlalu mengada-ada. Baginya, para napi justru akan aman jika tetap berada di dalam penjara, terlebih napi yang sudah berumur asalkan kunjungan ke lapas ditiadakan.

“Napi lama bukannya justru aman di dalam penjara. Covid-19 kan baru muncul, kalo mau cegah Covid-19, kunjungan ditiadakan, napi baru di tes dulu,” terangnya dalam akun Twitter pribadi, Jumat (3/4).

Terlepas dari itu, pendiri lembaga survei Kedaikopi itu menilai ada alasan lain di balik usulan Yasonna. Alasan itu berkaitan dengan anggaran napi yang mulai menjadi beban.

“Jadi Covid-19 hanya cantolan,” tuturnya.

Intinya, kata pria yang akrab disapa Hensat itu, pemerintah boleh saja membuat kebijakan. Tapi alasan yang dipakai harus jujur dan tidak mengada-ada.

“Kalau memang gegara beban anggaran ya sebut demikian, jangan bawa-bawa Covid-19. Bikin serem aja,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya