Berita

Physical distancing/Net

Kesehatan

Skenario Alumni UI: Indonesia Berpotensi Punya 60 Ribu Kasus Corona Jika Masyarakat Tak Disiplin Jalani Physical Distancing

KAMIS, 02 APRIL 2020 | 11:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ikatan Alumni Departemen Matematika Universitas Indonesia melakukan penelitian terkait dengan wabah virus corona baru atau Covid-19 di Indonesia.

Penelitian dengan menggunakan model SIRU ini dilakukan oleh Barry Mikhael Cavin, Rahmat Al Kafi, Yoshua Yonatan Hamonangan, dan Imanuel M. Rustijono.

Ada tiga skenario yang bisa memecahkan persoalan hingga sampai kapan corona akan mewabah di Indonesia.

Tiga skenario tersebut diambil per 1 April, berdasarkan faktor pengambilan kebijakan pemerintah dan tingkat kedisiplinan masyarakat.

Skenario pertama adalah ketika pemerintah tidak melakukan kebijakan yang signifikan dan tegas, serta masyarakat tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.

Jika hal tersebut terjadi maka puncak pandemi corona di Indonesia akan terjadi pada 4 Juni dengan 11.318 kasus baru dan akumulasi kasus positif bisa mencapai ratusan ribu kasus. Pandemi sendiri akan berakhir pada akhir Agustus atau awal September.

Skenario kedua adalah ketika pemerintah sudah mengambil kebijakan namun kurang tegas dan strategis, sementara masyarakat juga tidak disiplin menerapkan physical distancing.

Jika hal tersebut terjadi, maka puncak pandemi akan terjadi pada 2 Mei dengan 1.490 kasus baru dan akumulasi kasus positif mencapai 60 ribu kasus.

Dengan skenario kedua, pandemi kemungkinan akan berakhir pada akhir Juni hingga awal Juli.

Menurut analisis para alumni UI tersebut, dengan kebijakan pmerintah dan kondisi saat ini, Indonesia kemungkinan akan mengalami skenario kedua.

Sementara skenario ketiga adalah ketika pemerintah sudah memberlakukan kebijakan yang tegas dan strategis serta masyarakat disiplin mengimplementasikan physical distancing.

Dengan skenario ketiga, puncak pandemi akan terjadi pada 16 April dengan 546 kasus baru dan akumulasi kasus positif ditekan hingga 17.000 kasus.

Pandemi pun bisa berakhir pada akhir Mei atau awal Juni.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Panglima TNI Diminta Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:58

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Mulai 2027, Kolombia Larang Adu Banteng

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:49

Transisi Energi, Pertamina Hulu Rokan Manfaatkan PLTS Terbesar di Indonesia

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:45

Korban Kasus Penggelapan Memohon Hakim MA Kabulkan Kasasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:42

Umat Diajak Rencanakan Haji di Usia Muda

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:36

Partai Buruh Tolak Program Tapera Dijalankan

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:25

Denmark Tolak Akui Negara Palestina

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:09

Fantastis, Kerugian Negara Kasus Korupsi Timah Naik Jadi Rp300 T

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:08

Sambut Pilkada, PP Pemuda Katolik Siap Aktivasi Desk Orkestrasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 13:01

Ratusan Juta Uang Kementan Ngalir ke Nasdem

Rabu, 29 Mei 2024 | 12:59

UKT Batal Naik Setelah Diprotes, Bukti Koordinasi Pemerintah Buruk

Rabu, 29 Mei 2024 | 12:48

Selengkapnya