Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani/Net

Politik

Saran Dari Dradjad Wibowo Agar Laju Ekonomi Tidak Minus Seperti Prediksi Sri Mulyani

KAMIS, 02 APRIL 2020 | 10:41 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi akan ambruk gara-gara pandemik Covid-19. Skenario sangat berat dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, laju ekonomi tumbuh minus 0,4 persen di tahun ini.

Sedang skenario berat pertumbuhan ekonomi adalah berkisar di 2,3 persen, angka yang tetap jauh dari target APBN 2020 sebesar 5 persen.

Begawan ekonomi, Dradjad Wibowo menilai langkah pertama pemerintah yang harus dilakukan untuk membangkitkan laju ekonomi adalah dengan mengendalikan wabah Covid-19.

“Jika wabah tidak terkendali, memang ekonomi bisa ambruk. Simulasi Indef, untuk skenario wabah relatif moderat, pertimbuhan anjlok ke sekitar 2 persen,” ujar peneliti senior Indef tersebut kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (2/4).

Ketua Dewan Pakar PAN ini juga memprediksi jika wabah Covid-19 di Indonesia semakin besar dan Indonesia tak mampu mengendalikannya, maka pertumbuhan ekonomi bisa minus.

“Jika wabahnya berskala besar sekali, hemat saya pertumbuhan bisa nol atau minus. Pasar modal kan sudah hancur sekarang. Rupiah bisa lebih hancur lagi. Ini adalah skenario terburuk,” katanya.

Oleh karena itu, dia menekankan kepada pemerintah agar dapat mengendalikan wabah terlebih dahulu dibandingkan menyelamatkan ekonomi.

“Meski sudah telat, kita masih berpeluang menghindari skenario terburuk. Itu sebabnya saya selalu meneriakkan “cegah wabahnya dulu!”,” tegasnya.

“Jika wabah bisa dikendalikan, saya yakin kepercayaan pelaku pasar dan bisnis akan kembali. Otomatis ekonomi akan ikut pulih,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya