Berita

Ilustrasi Lapangan Tenis/Net

Olahraga

Dampak Corona Belum Berhenti, Wimbledon Pun Akhirnya Dibatalkan

KAMIS, 02 APRIL 2020 | 07:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Grand Slam Wimbledon dibatalkan. Impian para petenis untuk menunjukkan prestasinya harus luruh.

Pembatalan diputuskan pada Rabu (1/4)  setelah anggota All England Club (AELTC) melakukan pertemuan. Dalam pertemuan tersebut, kesepakatan untuk membatalkan turnamen pada 2020 ini mendapat dukungan penuh dari semua anggota.

Turnamen tahun ini sedianya dijadwalkan berlangsung pada hari Senin, 29 Juni. Tetapi virus corona telah membuyarkannya.  AELTC akan menundanya hingga tahun depan.


"Dengan sangat menyesal AELTC hari ini telah memutuskan bahwa Kejuaraan 2020 akan dibatalkan karena masalah kesehatan masyarakat terkait dengan epidemi virus corona. Kejuaraan ke-134 akan dipentaskan pada 28 Juni hingga 11 Juli 2021," ujar AELTC dalam pengumumannya, melansir The Sun, Rabu (1/4).

Peristiwa batalnya ajang besar ini adalah yang pertama sejak Perang Dunia Kedua. Dan pembatalan event ini membuat daftar panjang acara olahraga yang dibatalkan akibat virus corona.

Wabah virus corona telah menghancurkan banyak impian para atlet dengan dibatalkannya sejumlah agenda olahraga dan kompetisi. Setelah pemain bola harus lunglai karena liga sepak bola di semua negara harus jeda entah sampai kapan,  kini petenis pun merintih kecewa.

Petenis putri nomor satu Inggris, Johanna Konta, menyebut pembatalan Wimbledon adalah sesuatu yang memilukan.

"Seperti halnya dengan setiap acara, ini sangat menyedihkan, situasi yang sangat menyedihkan untuk dihadapi," kata Konta.

Mantan juara Wimbledon Amelie Mauresmo percaya sebelum vaksin ditemukan, tidak ada tenis yang bisa bermain dengan tenang.
 
"Saya pikir kita harus menarik garis di bawah musim tenis 2020," katanya unggahan di akun Twitter pribadinya.

Sebelumnya, Wakil presiden Federasi Tenis Jerman, Dirk Hordorff,  mengungkapkan Wimbledon akan dibatalkan karena virus yang sangat membunuh.

"Keputusan yang diperlukan telah dibuat di sana dan Wimbledon akan memutuskan untuk membatalkan Rabu depan. Tidak ada keraguan tentang itu. Ini perlu dilakukan dalam situasi saat ini, ujar Hordorff.
 
“Sangat tidak realistis membayangkan bahwa pada saat berlaku pembatasan (karantina) di mana-mana, kami malah memiliki turnamen tenis internasional di mana ratusan ribu orang dari seluruh dunia akan berdatangan. Itu tidak terbayangkan,” katanya lagi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya