Berita

Menkumham, Yasonna Laoly dan Presiden Joko Widodo/Net

Politik

DPR Heran Soal 49 WNA Di Kendari Justru Luhut Panjaitan Yang Reaktif, Ini Jawaban Yasonna Laoly

RABU, 01 APRIL 2020 | 16:00 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi III DPR RI mempertanyakan standar operasional prosedur (SOP) masuknya warga negara asing (WNA) asal China yang melintas di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) di tengah pandemik Covid-19 menimpa tanah air.

Terlebih, pihak yang paling bersuara mengenai 49 WNA asal China di Kendari adalah Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marives), Luhut Binsar Panjaitan (LBP), bukan Menkumham Yasonna Laoly yang justru lebih berwenang.

Begitu disampaikan anggota Komisi III DPR RI fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni yang ditujukan kepada Menkumham Yasonna Laoly saat Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR-Menkumham melalui telekonferensi, Rabu (1/4).

"Kenapa yang jawab kok Menko Maritim, kalau SOP-nya semua berlaku sesuai aturan?" ujar Ahmad Sahroni.

Menanggapinya hal itu, Yasonna Laoly mengatakan pihaknya telah menyimpulkan bahwa 49 WNA yang merupakan tenaga kerja asing (TKA) itu sudah sesuai Permenkumham 7/2020 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal Dalam Upaya Pencegahan Masuknya Virus Corona.

"Jajaran Kanwil dan Dirjen Imigrasi sudah menjelaskan kepada publik, bahkan menyampaikan secara rinci melalui rilis. Saya tidak menjelaskan karena kesepakatan kami pada rapat di Kemenko. Tapi jajaran kami termasuk Kakanwil di Sultra menyampaikan penjelasan ini," ujarnya.

Namun, kata Yasonna, terkait akses keluar masuk WNA itu tidak hanya menyoal keimigrasian, tetapi juga menyangkut investasi. Karena itu, Menteri Luhut Bunsar Panjaitan turut dilibatkan bersama kementerian lainnya menyikapi hal ini.

"Masalah Sultra itu sesuai dengan ketentuan Permenkumham, kenapa Pak Menko (Luhut) yang menjelaskan? Jadi, itu hasil rapat di Kemenko Maritim yang dihadiri oleh Menaker dan Menlu karena ini menyangkut isu domain Kemenkumham, tapi juga menyangkut investasi," kata Yasonna Laoly.

"Jadi biar saya yang menjelaskan kata Pak Menko Maritim (Luhut Binsar Panjaitan)," imbuhnya menirukan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya