Berita

Polisi membubarkan komunitas Yahudi yang menolak pembatasan karena Covid-19/CNN

Dunia

Kelompok Yahudi Ultra Orthodox Menolak Pembatasan Karena Covid-19

RABU, 01 APRIL 2020 | 00:40 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Kelompok Yahudi ultra Orthodox di Israel menolak pembatasan fisik yang diberlakukan karena penyebaran virus corona baru atau Covid-19 dari Wuhan, Hubei, Republik Rakyat China.

Dalam sebuah laporan, menurut CNN anggota kelompok ini sama sekali tidak mematuhi physical distancing ketika menghadiri pemakaman Rabbi Tzvi Shenkar, Sabtu malam (28/3) waktu setempat.

Polisi berjaga-jaga sepanjang proses pemakaman. Namun anggota kelompok Yahudi ultra Orthodox ini sama sekali tidak memperdulikan mereka.

Israel termasuk negara yang tengah menghadapi penyebaran virus ini dengan serius.

Selasa (31/3) dilaporkan sebanyak 4.831 orang telah terjangkiti virus mematikan ini. Adapun jumlah korban tewas sebanyak 17 orang.

Seminggu sebelum pemakaman Rabbi Tzvi Shenkar, sebuah pernikahan digelar di komunitas Yahudi ultra Orthodox Bet Shemesh di dekat Jerusalem.

Pernikahan dihadiri setidaknay 150 orang.

Ini melanggar peraturan pemerintah yang menetapkan pertemuan untuk kegiatan sosial seperti itu paling banyak dihadiri 10 orang.

Jurubicara polisi setempat Micky Rosenfeld mengatakan, mereka harus mengambil tindakan yang lebih tegas menghadapi kelompok ultra Orthodox. Polisi hadir untuk membubarkan pertemuan.

Kelompok Yahudi ultra Orthodox di Israel dikenal dengan nama Haredim. Jumlah sekitar 14 persen dari total populasi Israel.

Menurut Steve Walz, jurubicara sebuah rumah sakit di Tel Hashomer yang berada di luar Tel Aviv, sebanyak 60 persen pasien yang terinfeksi Covid-19 di rumah sakit itu berasal dari komunitas ini.


Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya