Berita

Politisi PAN Intan Fauzi/RMOL

Politik

Intan Fauzi: Karantina Wilayah Memang Sulit, Tapi Penyelamatan Nyawa Manusia Tidak Bisa Ditawar!

SELASA, 31 MARET 2020 | 19:57 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi IX DPR RI mendorong pemerintah untuk melakukan karantina wilayah sebagaimana diatur UU 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan melakukan realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020.

Terlebih, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengeluarkan keputusan Nomor 6/2020 tentang Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang kesehatan dan dana bantuan dana operasional kesehatan. Demikian halnya BNPB yang juga bisa menggunakan Dana Siap Pakai untuk tanggap darurat bencana.

Begitu disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Intan Fauzi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (31/3).

"Intinya, semua upaya harus kita lakukan untuk menyelamatkan kehidupan warga negara dan perekonomian nasional. Keselamatan Rakyat adalah Hukum yang Tertinggi," kata Intan Fauzi.

"Kita harus bersatu menyelamatkan bangsa dengan menetapkan kebijakan yang tepat dengan cara baik dan benar untuk penanganan endemik Covid-19  di Indonesia," imbuhnya menegaskan.

Menurut Intan Fauzi, diperlukannya prioritas anggaran negara untuk penanganan wabah Covid-19 di tanah air yang trend kasusnya mengalami peningkatan. Karena itu, realokasi APBN Tahun 2020 untuk melaksanakan kebijakan pengendalian Covid-19 sangat diperlukan.

"Kita harus bersatu menyelamatkan Bangsa dengan menetapkan kebijakan yang tepat dengan cara baik dan benar untuk penanganan endemik Covid-19  di Indonesia," tegas Politisi PAN ini.

Lebih lanjut, Intan Fauzi memahami bahwa kebijakan karantina wilayah merupakan pilihan yang sulit bagi pemerintah karena harus menjamin semua kebutuhan dasar masyarakat. Namun, ketimbang korban terus berjatuhan dan ekonomi tetap melemah lebih baik segera dilakukan karantina wilayah.

"Memang, karantina wilayah pilihan sulit. Namun jika trend rasio kematian (death rate) akibat Covid-19 di Indonesia terus naik, maka harga yang harus kita bayar sangat besar sekali, korban nyawa dan dampak ekonomi yang makin terpuruk," tuturnya.

"Misi penyelamatan nyawa manusia tidak bisa ditawar, harus menjadi komitmen bersama," demikian Intan Fauzi.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya