Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Siap-siap Hadapi Guncangan Ekonomi, Ini Enam Rekomendasi Bank Dunia

SELASA, 31 MARET 2020 | 13:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Para ekonom telah menduga sebelumnya mengenai dampak dari pandemi virus corona yang saat ini semakin menyebar ke banyak negara.

Wabah virus corona telah memicu gangguan pada rantai pasokan hingga menyebabkan guncangan ekonomi global.

Untuk itu, Bank Dunia mengajak negara-negara di Asia Timur dan Pasifik untuk mulai bertindak mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan.

Bank Dunia merekomendasikan enam langkah untuk mengatasi dampak wabah ini.

“Negara di Asia Timur dan Pasifik sudah menghadapi ketegangan perdagangan internasional dan dampak penyebaran Covid-19. Sekarang, dihadapkan dengan guncangan ekonomi global,” kata Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Victoria Kwakwa dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (31/3).

Rekomendasi itu masuk dalam laporan Bank Dunia bertajuk East Asia and Pacific In The Time of COVID-19 yang menyatakan bahwa wabah virus corona telah menyebabkan guncangan pada ekonomi global, termasuk negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik.

Rekomendasi pertama, adannya kapasitas perawatan kesehatan yang cukup untuk memenuhi permintaan. Diproyeksikan pandemi ini akan berlangsung dalam jangka panjang.

Rekomendasi kedua, adalah terintegrasinya antara kebijakan pada bidang kesehatan dan ekonomi makro. Seperti adanya langkah fiskal yaitu berupa subsidi pembiayaan kesehatan dan perawatan bagi pasien.

Rekomendasi ketiga, kerja sama internasional maupun kemitraan lintas batas antara pemerintah dan swasta harus ditingkatkan untuk memenuhi produksi, pasokan, serta layanan medis dalam menghadapi pandemi.

"Kerja sama internasional yang kuat bisa menjadi cara paling efektif untuk melawan ancaman ini dan untuk memastikan stabilitas keuangan setelahnya,” kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Aaditya Mattoo.

Rekomendasi keempat, kebijakan perdagangan harus tetap terbuka sehingga pasokan medis dapat tersedia untuk semua negara sekaligus memfasilitasi pemulihan ekonomi secara cepat.

Rekomendasi kelima, adanya pelonggaran kredit untuk memperlancar konsumsi rumah tangga dan membantu perusahaan agar bertahan dari goncangan yang sedang terjadi.

Juga perlu adanya penggabungan langkah-langkah di bawah pengawasan regulasi yang baik sebab banyak negara di kawasan telah menanggung beban utang perusahaan dan rumah tangga yang tinggi.

Untuk negara-negara yang lebih miskin keringanan utang akan sangat penting sehingga sumber daya dapat difokuskan pada pengelolaan dampak ekonomi dan kesehatan dari pandemi.

Rekomendasi keenam, meningkatkan kerja sama internasional dan kembangkan kemitraan swasta publik, khususnya untuk memastikan pasokan produk medis utama. Semua negara harus menyadari selain aksi nasional, kerja sama internasional dalam menciptakan vaksin adalah paling efektif melawan pandemi virus corona.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya