Berita

Ruang isolasi di rumah dinas Bupati Banyuwangi/Istimewa

Kesehatan

Rumah Dinas Bupati Banyuwangi Jadi Ruang Isolasi, Pengamat: Kenapa Nggak Jadi Tempat Istirahat Perawat?

SENIN, 30 MARET 2020 | 14:15 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pendopo Sabha Swagata Blambangan atau rumah dinas Bupati Banyuwangi dan Gedung Wanita disulap menjadi ruang isolasi bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan gejala ringan Covid-19.

Ruang isolasi tersebut dilengkapi sejumlah alat untuk perawatan standar pasien. Mulai tabung oksigen, monitor pemantau, termasuk tempat tidur untuk pasien.

Perubahan fungsi tersebut kontan menjadi perbincangan di grup-grup WhatsApp dan media sosial di Banyuwangi.

Ada yang setuju, ada pula yang tidak setuju terkait ruangan guest house Pendopo Sabha Swagata Blambangan Kabupaten Banyuwangi yang dijadikan ruang isolasi darurat ODP dan PDP Corona (Covid-19).

Aktivis sosial politik Banyuwangi Danu Budiyono mengatakan, saat ini waktunya semua orang berkomitmen menyelamatkan bangsa tidak dengan senjata, tetapi cukup dengan memilih untuk produktif di rumah masing-masing. Karena dengan demikian dapat menyelamatkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Terkait polemik tambahan ruangan isolasi darurat untuk penanganan virus corona di guest house pendopo Banyuwangi, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung langkah cepat Pemda Banyuwangi.

“Namun yang perlu diingat adalah ruangan isolasi tersebut nantinya harus aman untuk petugas. Kemudian di guest house apa juga ada alat-alat untuk penanganan gawat darurat. Seperti ICU yang dimiliki rumah sakit,” kata Danu kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (30/3).

Danu juga mempertanyakan, siapa yang bertanggungjawab bila penanganan di guest house pendopo itu tidak optimal karena keterbatasan SDM dan obat-obatan serta alat kesehatan lainnya. Hal ini dipertanyakan usai pihaknya berdiskusi dengan beberapa dokter di Banyuwangi.

“Kenapa tidak memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, apa benar sudah nggak ada tempat lagi? Misalkan jadi tempat istirahat atau tidur perawat di rumah sakit atau tempat pasien dengan kasus lain kan bisa dikurangi. Atau pasien dengan kasus sakit lain yang dipindah ke guest house pendopo itu,” tanyanya

Danu menambahkan, penularan virus lebih gampang terjadi di tempat terbuka. Sementara ruangan pasien penderita virus corona harus terisolir. Karena itu dia mempertanyakan apakah ruang isolasi di Pendopo Banyuwangi benar-benar terisolasi.

“Bagaimana cara perawatan pasien di pendopo? Padahal sampai hari ini saja ada 9 dokter yang meninggal dunia karena menangani pasien-pasien corona. Itu belum tenaga medisnya. Kebanyakan dari mereka tertular karena penanganan yang tidak standar akibat kelalaian, setidaknya itu yang diberitakan banyak media massa,” ujar Danu.  

“Mumpung belum diopersionalkan guest house di pendopo, maka saran saya setelah berdiskusi dengan beberapa dokter di Banyuwangi, ada baiknya dikaji ulang. Kalau memang tempat itu digunakan untuk pasien, lebih baik dipakai untuk pasien dengan kasus penyakit lain,” sarannya.

Danu melanjutkan, untuk sementara biar yang terkena virus corona ditangani pihak rumah sakit, atau jika memang benar-benar kekurangan tempat atau ruangan bisa dilakukan di balai diklat yang lokasinya agak jauh dari pemukiman.

“Kalau benar-benar kekurangan ruang, bisa di balai diklat yang jauh dari pemukiman. Lokasi malah luas. Itu sama dengan guest house di pendopo,” terangnya.

Sebaliknya, kalau dipaksakan di pendopo, pihaknya khawatir publik malah menilai Pemkab Banyuwangi hanya pencitraan saja. Karena tanpa memikirkan keselamatan pasien sesuai standar yang ditetapkan Kemenkes.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya