Berita

Perawat di Papua Nugini tengah memeriksa pasien/Net

Dunia

Pasokan Medis Tak Memadai Lawan Corona, 4.000 Perawat Di Papua Nugini Akan Mogok Massal

SENIN, 30 MARET 2020 | 11:27 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebanyak 4.000 perawat diperkirakan akan berpartisipasi dalam pemogokan massal di Papua Nugini pada pekan ini.

Itu dilakukan setelah munculnya kekhawatiran akan kurangnya pasokan medis dan dana untuk menangani wabah virus corona atau Covid-19.

Pada Kamis (26/3), sebanyak 600 perawat di Port Moresby juga melakukan aksi duduk dengan alasan yang sama.

Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Perawat Papua Nugini. Gibson Siune, mereka akan melakukan aksi sampai kekhawatiran mereka didengar oleh pemerintah pusat.

Asosiasi Perawat Papua Nugini sendiri menjadi wadah bagi 20 persen perawat di negara tersebut.

"Sekitar 4.000 perawat di seluruh negeri diharapkan untuk berpartisipasi dalam protes ini," ujar Siune seperti dimuat The Guardian.

Sementara itu menurut seorang dokter senior yang enggan memberikan identitasnya mengungkapkan bahwa Papua Nugini tidak siap untuk melawan virus karena tidak memiliki dana.

"Pemerintah pusat harus berterus terang di bidang keuangan dan memberitahu semua ornag apakah ada uang yang tersedia untuk melawan virus corona atau tidak, karena saat ini hampir semua rumah sakit kekurangan pasokan medis dasar untuk merawat penyakit biasa di negara ini," ungkapnya.

Papua Nugini sendiri melaporkan kasus corona pertamanya pada 20 Maret.

Setelah itu, pemerintah memberlakukan status keadaan darurat selama 14 hari dan jam malam mulai pada Selasa (24/3).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya