Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Net

Kesehatan

Sudah Lama Pantau Covid-19, Anies Baswedan: Saat Itu Ada Kasus, Tapi Tidak Ada Kewenangan Memeriksa

SENIN, 30 MARET 2020 | 02:45 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Harus diakui bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sangat  tanggap dalam menghadapi wabah virus mematikan asal Wuhan, China. Yakni, virus corona atau Covid-19.

Bahkan, saat virus tersebut masih bernama pneumonia Wuhan, Gubernur Anies telah mulai merancang langkah antisipatif.

Dirinya pun jauh-jauh hari telah memprediksi jika hal tersebut tidak ditangani secara serius maka bukan tidak mungkin virus tersebut akan masuk ke Jakarta.


Hal tersebut terungkap saat Anies menjadi narasumber dalam channel Youtube Deddy Corbuzier yang diunggah pada Sabtu (28/3).

"Kita langsung menjangkau pelayanan kesehatan di Jakarta 190 rumah sakit, klinik. Kita namanya masih pneumonia Wuhan. Berita tahu kepada semua rumah sakit ini indikasinya, orang-orang potensi seperti apa, baru pulang dari luar negeri, sekarang disebut ODP," kata Anies.

Bukan hanya itu, Anies pun diketahui langsung menggelar rapat pimpinan untuk membahas bahaya penyebaran corona di Jakarta. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah peran imigrasi dalam mencatat pergerakan warga yang masuk ke Indonesia dari China.

Berdasarkan rapat itu, Anies meminta semua SKPD menyusun langkah-langkah mitigasi, termasuk menyusun Pergub untuk penanganan virus corona. Kemudian, Dinas Kesehatan mengeluarkan surat edaran kewaspadaan bahaya corona.

"Ini sangat serius. Kita pantau terus tiap 2 hari sekali dapat data berapa jumlah ODP berapa PDP datanya makin hari makin naik. Saat itu sudah ada kasus, kita enggak punya kewenangan melakukan pemeriksaan," jelasnya.

Saat pemantauan terus dilakukan, Anies akhirnya mengeluarkan Instruksi Gubernur 16/2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Covid-19 pada 25 Februari 2020.

Di sisi lain, saat Anies mengeluarkan Pergub, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan masih belum belum mengumumkan adanya kasus di Indonesia. Bahkan mengatakan Indonesia zero corona.

Namun, selang sehari setelahnya Presiden Joko Widodo mengumumkan dua kasus pertama di tanah air yang terjangkit Covid-19.

Selanjutnya, Anies pun langsung mengumumkan telah membentuk Tim Tanggap Covid-19 untuk memimpin pengendalian penyebaran corona.

Bahkan, saat itu, Anies sudah mengungkap 115 orang yang dipantau dan 32 orang diawasi terkait kasus corona.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya